Sandy Ferizal janjikan permainan profesional saat bersua teman lama di Barito Putera pada babak penyisihan grup Piala Menpora 2021 nanti. Mantan timnya itu menjadi salah satu lawan Arema yang dibelanya sekarang.
Pemain asli Ngajum, Kabupaten Malang itu sempat menimba ilmu di Barito Putera U-19 pada tahun 2017. Setahun berselang, Feri, sapaan akrabnya, naik ke tim senior dan bertahan hingga Liga 1 2019.
Barito sendiri tergabung dengan Arema di Grup A yang dimainkan di Stadion Manahan, Solo. Selain kedua tim, ada pula PS TIRA-Persikabo, PSIS Semarang, dan juga Persipura Jayapura yang belakangan memilih tak ikut serta.
“Senang Arema bertemu Barito, bisa reuni dengan teman-teman lama. Di luar lapangan kami adalah teman, tapi kalau di lapangan saya tetap akan tampil fight,” kata Feri kepada WEAREMANIA.
Banyak Teman Lama di Barito Putera
Sandy Ferizal mengaku punya banyak teman lama di Barito. Bukan cuma teman yang seangkatan, tapi juga senior-senior yang sempat menjadi panutannya di lapangan.
Diakuinya, pemain berusia 22 tahun itu cukup akrab dengan para pemain senior, seperti Rizky Pora, Bayu Pradana, dan Aditya Harlan. Kebanyakan dari mereka dipertahankan manajemen Barito untuk Piala Menpora 2021.
“Kalau pemain yang satu angkatan dengan saya di antaranya Yuswanto Aditya, Ferdiansyah, Kahar Muzakkar, dan lain-lain,” imbuhnya.
Beberkan Ciri Khas Permainan Djadjang Nurdjaman
Sandy Ferizal pun tak segan membeberkan ciri khas permainan yang diusung pelatih Djadjang Nurdjaman di Barito Putera. Meski cuma sebentar, Feri mengaku sedikit banyak tahu karakter permainan yang diterapkan si pelatih.
“Coach Djadjang itu sukanya permainan pasing-pasing pendek. Itu yang harus diwaspadai dari Barito,” tandasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.