Diego Michiels totalitas tampil bela Borneo FC saat lawan Arema di leg 1 babak final Piala Presiden 2022, Kamis (14/7/2022) malam. Namun, bek naturalisasi berdarah Belanda itu gagal menyelamatkan timnya dari kekalahan 0-1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Di laga ini, Diego dimainkan sebagai bek tengah berduet dengan Javlon Guseynov. Sayangnya, pertahanan Borneo kecolongan satu gol oleh aksi Abel Camara yang sukses menanduk bola umpan tarik Gian Zola.
Sebagai pemain yang pernah memperkuat Arema di Liga 1 2021-2022, Diego tentu tersentil sisi emosionalnya. Namun, sepanjang 2×45 menit, pemain berusia 31 tahun itu berusaha mengendalikannya.
“Saya tidak ada emosi sama Arema. Saya satu tahun bermain di tim ini, jadi banyak kenangan indah di sini. Saya dekat dengan banyak pemain Arema, dan manajemen juga,” kata Diego dalam sesi jumpa pers usai laga.
Diego Michiels Totalitas Main Keras
Di luar gol Arema ke gawang Borneo FC, sepanjang 90 menit, Diego Michiels tampil keras dan lugas dalam menghalau serangan pemain-pemain Arema. Beruntung, semangatnya yang meletup-letup tak sempat berbuah kartu kuning.
Riuh nyanyian Aremania yang memberikan dukungan terhadap Arema justru membuatnya makin bersemangat. Maklum, tahun lalu Diego tak merasakan atmosfer tersebut saat membela Arema lantaran kompetisi digelar terpusat dan tanpa penonton.
“Kalau wasit sudah meniup peluit, saya pokoknya main keras saja. Saya tidak mau tahu. Tapi, setelah pertandingan, kita balik lagi berteman,” pungkasnya.
Abel Camara mencetak satu-satunya gol ke gawang Borneo FC. BACA: Inilah momen-momen seru lainnya dalam laga Arema vs Borneo FC di leg 1 babak final Piala Presiden 2022.