Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto menyebut, ketua dan anggota Tim Pemulihan Arema bukan cuma dipilih oleh direksi klub. Menurutnya, Aremania berkesempatan memberikan usulan terkait hal ini.
Sebelumnya, Tatang sempat mengungkapkan bahwa direksi Arema bakal membentuk semacam task force untuk pemulihan tata kelola manajerial klub. Hal ini tak lepas dari mundurnya Gilang Pramana ebagai Presiden Klub pasca Kanjuruhan Disaster 2.
Menurut Tatang, Tim Pemulihan Arema ini akan diisi oleh tokoh-tokoh sepakbola nasional. Syaratnya, sosok itu harus memiliki dedikasi tinggi dalam pengelolan klub sepakbola secara profesional dari berbagai aspek.
“Silahkan publik bisa mengusulkan nama-nama tokoh sepakbola nasional, dan ini semua bertujuan untuk tidak hanya secara jangka pendek,” kata Tatang.
Tim Pemulihan Arema untuk Rencana Jangka Panjang
Tatang menyebut, Tim Pemulihan Arema ini dibentuk untuk rencna jangka panjang klub. Menjadikan Arema sebagai klub yang punya tata kelola yang profesional menjadi tujuan utamanya.
Pasca mundurnya Gilang, Arema harus merestart ulang komposisi manajerialnya. Sebab, ada sejumlah posisi struktur organisasi di manajemen Arema yang harus diisi.
“Pemulihan ini bersifat untuk jangka panjang, agar Arema ke depan menjadi klub yang memiliki tata kelola yang modern dan sesuai dengan berbagai regulasi yang mengatur,” pungkasnya.