Klausul Kontrak Edan Untuk Pelatih Arema Masih Diberlakukan

- Advertisement -

Klausul kontrak edan untuk pelatih Arema masih diberlakukan manajemen klub di Liga 1 2023-2024. Klausul kontrak ini sama persis seperti yang diterapkan musim lalu.

Sejak awal musim lalu, manajemen Arema, yang saat itu masih di-manageri Ali Rifki menerapkan klausul kontrak yang sedikit sadis. Tiga kali beruntun Arema tidak bisa meraih hasil positif, maka si pelatih harus siap mundur tanpa diminta.

Manager Tim Arema saat ini, Wiebie Andriyas menilai klausul kontrak itu masih layak digunakan di Liga 1 2023-2024 mendatang. Karenanya, klausul ini masih diberlakukan untuk duet Joko Susilo dan Putu Gede.

“Klausul kontrak untuk staf kepelatihan masih sama seperti musim kemarin. Kalau kemarin kan kalah tiga kali berturut-turut harus mundur tanpa diminta. Itu masih berlaku,” kata Wiebie.

Klausul Kontrak Edan Untuk Pelatih Arema Demi Prestasi

Wiebie Andriyas menekankan kepada pelatih dan pemain Arema bahwa prestasi menjadi target utama klub musim ini. Maka, tak heran jika ada klausul khsuus yang bisa dibilang agak ‘mengancam’.

Musim lalu, dengan target juara, ternyata Arema hanya finish di posisi 12 klasemen akhir. Raihan itu menurun drastis jika dibandingkan dengan musim sebelumnya di mana Arema bisa menduduki peringkat 4.

“Prestasi menjadi target kami di musim ini. Sudah kami tekankan kepada pelatih dan pemain Arema, bahwa musim ini kita harus meraih prestasi,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya