Liestiadi: Persikabo 1973 dan Arema Sama-sama Pincang

- Advertisement -

Pelatih Liestiadi menilai kekuatan Persikabo 1973 dan Arema sama-sama pincang saat bertemu di Pekan 17 Liga 1 2021-2022. Kedua tim bakal bersua di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/1/2022), pukul 18.15 WIB.

Pada bursa transfer pemain paruh musim, Persikabo melepas Danin Talovic, penyerang asal Montenegro. Namun, baru-baru ini mereka mendatangkan penyerang asing pengganti, yakni Aleksandar Rakic yang pada putaran pertama tampil bersama Barito Putera.

Sementara itu, melawan Arema, Liestiadi juga masih belum bisa memainkan Syahrul Trisna Fadillah dan Hanis Saghara. Keduanya masih harus menjalani karantina di Jakarta usai bermain di Piala AFF 2020 bersama Timnas Indonesia.

“Saya rasa ada untungnya bagi kami kalau Arema tanpa enam pemain yang absen. Tapi, kita juga kehilangan pemain. Kami ke sini tanpa Syahrul dan Hanis. Selain itu, kapten tim Manahati Lestusen juga akumulasi kartu. Otomatis kami sama-sama kehilangan pemain, kekuatan kami sama-sama berkurang,” kata Liestiadi.

Kekuatan Persikabo 1973 dan Arema Sama-sama, Liestiadi Tetap Waspada

Liestiadi mengaku tetap waspada dengan kekuatan Arema. Meski tanpa sejumlah pilar, menurut pelatih asal Medan itu, Arema tetaplah tim besar dengan dukungan penuh suporternya.

Pada laga ini, Arema kehilangan Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan dan Rizky Dwi yang juga masih berada di Timnas Indonesia. Sementara, tiga pemain lainnya, Bagas Adi, Jayus Hariono, dan Carlos Fortes terkena akumulasi kartu.

“Meskipun kehialngan enam pemain, Arema tetap tim kuat dengan dukungan suporter yang luar biasa, dan patut diwaspadai. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan kami. Bagaimana pun caranya kami harus bisa mencuri poin melawan Arema,” imbuhnya.

Persikabo 1973 Tak Ingin Pulang dengan Tangan Hampa

Liestiadi menegaskan, Persikabo 1973 menargetkan membawa pulang poin dari laga melawan Arema ini. Berapapun poinnya akan tetap mereka syukuri.

“Kami datang ke sini bawa 20 pemain, sejauh ini persiapan kami berjalan dengan baik. Kami datang ke sini sebagai tim tamu, dengan harapan bisa membawa pulang poin dari Arema,” tegasnya.

Diam-diiam Liestiadi ternyata masih menyimpan kenangan semasa menjadi Asisten Pelatih Arema saat menjuarai ISL 2009-2010. BACA: Inilah hal yang paling berkesan dari Arema bagi Liestiadi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya