Milomir Seslija menyadari timnya akan menghadapi tim dengan rekor tandang bagus, Madura United di pekan ke-27 Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (8/11/2019) sore. Pelatih Arema itu menegaskan timnya sama sekali tak gentar.
Dari 11 laga tandang yang sudah dijalani, MU sudah memenangi tiga laga, dan lima lainnya berakhir dengan hasil imbang. Pelatih yang akrab disapa Milo itu respek dengan catatan bagus tersebut.
Namun, MU datang ke Malang dengan skuat yang agak compang-camping. Anak asuh pelatih Rasiman itu kehilangan Alexandar Rakic dan Sandy Merauje yang terkena akumulasi kartu, dan sejumlah pemain yang harus memperkuat Timnas Indonesia U-23.
“Mereka punya rekor bagus di laga tandang, tapi punya masalah seperti kami, kehilangan banyak pemain. Saya pikir laga ini bukan soal memecahkan rekor bagus mereka, tapi tentang kami sendiri, jika kami memiankan permainan kami sendiri, ini momentum membuat tim ini tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan,” kata Milo.
Tetap Ingin Mengalahkan Madura United
Meski tahu kualitas dan catatan tandang lawan yang bagus, Milo menegaskan timnya tetap ingin mengalahkan Madura United di laga ini. Selain dengan usaha keras, pelatih asal Bosnia itu juga berharap keberuntungan mendekati Arema.
Menurutnya, ada banyak pemain berkualitas di kubu MU, yang tersebar di setiap lini dari belakang sampai depan. Namun, Milo menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil mendominasi permainan, mencoba merepotkan, membuat peluang sebanyak mungkin, dan memaksimalkannya untuk mencetak gol kemenangan.
“Jika ingin mengalahkan Madura, kami juga butuh keberuntungan. Secara individual dan taktikal mereka punya banyak pemain bagus di setiap lini. Tapi ingat, pemain bagus yang berkumpul belum tentu bisa membentuk tim yang bagus pula,” imbuhnya.
Ingatkan Arema Juga Punya Catatan Bagus
Alih-alih minder melihat rekor tandang Madura United, Milo juga mengingatkan jika Arema punya catatan bagus. Menurutnya, Arema selalu mendapatkan hasil bagus di kandang menghadapi tim-tim-tim besar, seperti Persipura Jayapura, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan lain-lain.
“Ingat, Arema juga punya catatan bagus ketika menghadapi tim-tim bagus. Masalahnya cuma jadwal yang padat, yang membuat kami tidak bisa tampil konsisten, naik-turun,” pungkas pelatih 55 tahun ini.