Meski gagal, Mario Gomez mengaku mendapatkan banyak pelajaran di Piala Gubernur Jatim (Jawa Timur) 2020. Pelatih Arema itu makin tahu karakter masing-masing pemain yang dimiliki timnya.
Perjalanan Arema di bawah kepelatihan Gomez di ajang pramusim itu terhenti di babak semifinal. Skuad Singo Edan gagal melaju ke partai puncak usai kalah 2-4 dari Persebaya Surabaya di babak semifinal di Stadion Gelora Soepriadi, Kota Blitar (18/2/2020).
Gomez sendiri menegaskan tak mempermasalahkan kegagalan Arema di Piala Gubernur Jatim ini. Baginya, justru ajang ini memberikan banyak manfaat.
“Kami mengikuti turnamen ini salah satu tujuannya ingin mencari tahu bagaimana gaya bermain dari masing-masing pemain. Hal ini bermanfaat bagi kami untuk menyiapkan komposisi pemain sesuai dengan lawan yang dihadapi,” ujar Gomez.
Tugas Mario Gomez Memadukan Karakter Pemain Arema
Mario Gomez punya tugas memadukan karakter semua pemainnya di dalam skuad Arema saat ini. Upaya itu sudah dilakukannya saat mengikuti ajang Piala Gubernur Jatim 2020.
Usaha pelatih berusia 62 tahun itu dalam membangun kekompakan tim sempat berbuah manis. Dua kemenangan di partai awal babak penyisihan grup didapat Arema saat melawan Sabah FA dan Persela Lamongan, meski selanjutnya mereka ditahan imbang Persija Jakarta 1-1 dan kalah dari Persebaya.
“Namun, saya bisa mengambil kesimpulan, pemain ini punya gaya bermain seperti ini, pemain itu seperti itu. Setelah ini kami akan tetap fokus melanjutkan kerja keras menyiapkan tim jelang laga pertama Arema di Liga 1 2020,” tandasnya.