Mau Arek Malang Atau Bukan, Kuncoro Tak Pandang Bulu

- Advertisement -

Arek Malang mendominasi skuad Arema dalam persiapan jelang Piala Menpora 2021. Namun, Asisten Pelatih Arema, Kuncoro menegaskan tim pelatih tidak akan pandang bulu, mau arek Malang atau bukan.

Setelah melepas dua arek Malang, Syaiful Indra Cahya dan Titan Agung, Arema mendatangkan empat pemain asa Malang, yakni Sandy Ferizal, Wiga Brilian Syahputra, Didik Ariyanto, dan Ikhfanul Alam. Selain itu, ada tiga orbitan dari Akademi Arema yang juga dari Malang, yaitu Achmad Galih, Umar Citrafisabilillah, dan Ricga Febiyan.

Selain Dedik, sebelumnya di Arema sudah ada setidaknya enam pemain asli kelahiran Malang. Mereka adalah Teguh Amirudin, Aji Saka. Johan Farizi, Vikrian Akbar, Dendi Santoso, dan Kushedya Hari Yudo.

“Meskipun bukan arek Malang, kalau main di Arema harus punya karakter keras, dan lugas. Saya bilang sama anak-anak kalau klemar-klemer (santai-santai) di lapangan mending minggir saja. Sebab, nanti bisa memengaruhi permainan, pemain lainnya juga bisa ikut-ikutan,” kata Kuncoro.

Mau Arek Malang Atau Bukan, Harus Mau Kerja Keras

Kuncoro menegaskan, baik arek Malang maupun bukan, tak boleh santai-santai saat latihan. Para pemain itu harus bekerja keras.

Sebagai pemain Arema, mereka wajib menunjukkan kemampuan terbaiknya mulai dari sesi latihan. Kerja keras dalam sesi latihan itulah yang menjadi penilaian tim pelatih untuk memilih pemain dalam skuad inti Arema.

“Kami mencari pemain yang mau kerja keras, punya karakter lugas, keras tapi tidak ngawur mainnya. Kalau karakter itu ditunjukkan dalam sesi latihan, tentu akan terbawa ke pertandingan yang sesungguhnya,” pungkas pelatih asli Gondanglegi, Kabupaten Malang itu.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya