Menyatukan Seluruh Pemain Dengan Mengikuti Filosofi Arema

- Advertisement -

Sebagai pelatih, I Putu Gede menyadari timnya terdiri dari berbagai karakter pemain. Menurutnya, yang bisa menyatukan mereka hanyalah dengan mengikuti filosofi Arema.

Putu menyebut, sejak dulu filosofi tim Arema tidak berubah, sealu bermain dengan gaya Malangan. Jadi, baik pelatih maupun pemain yang datang harus menyesuaikan dan mengikuti filosofi tersebut.

Pelatih asal Denpasar itu tak peduli pemain berlabel Timnas Indonesia sekalipun, yang gabung Arema harus bisa memahami filosofi klub. Tentunya, dengan memahami dan mengikuti, mereka bakal bisa menerapkannya di pertandingan.

“Kalau mereka punya frekuensi yang sama, semua mengarah tujuan yang sama, karakter dan ciri khas. Filosofi dan gaya main Arema itu kan tidak bisa diubah. Walaupun yang datang lima pemain Timnas misalnya, mereka harus mengikuti filosofi itu, seperti yang dilakukan Evan Dimas dan lainnya,” kata Putu.

Sudah Menuju ke Arah Mengikuti Filosofi Arema

Meski belum sepekan melatih, Putu menyebut, saat ini sepengamatannya, para pemain Arema sudah menuju ke arah mengikuti filosofi Arema seperti yang diharapkannya. Baginya, ini sebuah pertanda bagus untuk ke depannya.

“Ini hal yang positif. Masuknya pemain-pemain Timnas seperti Evan dan yang lain, saya lihat selalu mengikuti atmosfer yang ada di Arema. Mereka sebenarnya sudah mengarah ke sana,” imbuhnya.

“Seperti komunkasinya, gaya di luar maupun di dalam lapangan. Ini bagus untuk mempercepat solidnya tim ke depan.”

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya