Milo Bangga Tinggalkan Banyak Hal Positif di Arema

- Advertisement -

Sebagai pelatih, Milomir Seslija kecewa tak bisa memenuhi target manajemen Arema di Liga 1 2019. Namun, pelatih yang akrab disapa Milo itu bangga bisa meninggalkan banyak hal positif di Arema ketika tak lagi melatih.

Sejak awal musim, Milo ditargetkan bisa membawa Arema finish di posisi yang lebih baik dari musim lalu (peringkat 6) di klasemen akhir. Namun, nyatanya skuad Singo Edan mengakhiri kompetisi musim ini di posisi 9, meski pada putaran pertama sempat masuk lima besar.

Di luar itu, Milo mampu menorehkan prestasi di pra-musim. Arema dibawanya memenangkan Piala Presiden 2019, dan pelatih asal Bosnia itu menjadi pelatih terbaik.

“Saya bangga bisa meninggalkan banyak hal positif. Salah satunya, kami berhasil memenangi Piala Presiden. Walaupun gagal di liga, setidaknya kami masih punya kebanggaan di ajang pra-musim,” ungkap Milo.

Transfer Ilmu kepada Pemain

Selain itu, Milo juga meninggalkan hal positif di Arema berupa transfer ilmu kepada para pemain. Pelatih 55 tahun itu memang dikenal sebagai orang yang tidak pelit memberikan ilmu yang dipunyainya.

Bahkan, yang diberikannya kepada penggawa Singo Edan bukan cuma melulu ilmu tentang sepak bola. Di luar lapangan pun, Milo kerap bertukar pikiran mengenai penyelesaian masalah kehidupan.

“Saya memang suka memberi sedikit ilmu pengetahuan yang saya miliki pada para pemain. Saya pikir ini sudah kewajiban saya sebagai pelatih, memberikan apa yang saya punya kepada para pemain,” tegasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya