Presiden Klub Arema, Gilang Prama membocorkan sedikit langkah strategisnya mempersiapkan tim untuk musim depan. Salah atunya, negosiasi dengan pemain rekrutan anyar Arema dilakukannya sejak tengah musim kemarin.
Ketika Gilang datang menjadi Presiden Klub, tim ini sudah terbentuk, termasuk pemain asingnya. Pelatih Eduardo Almeida pun saat itu sudah memulai pekerjaannya.
Saat itu, Gilang mengakui keterbatasan waktu menjadi salah satu kendalanya, sehingga gagal membentuk The Dream Team yang diinginkannya. Keinginan itu baru bisa dilakukan usai gelaran Liga 1 2021-2022.
“Kami merencanakan ini sudah sejak jauh-jauh hari. Di musim kedua ini, keinginan saya pribadi bisa membawa Arema juara. Dengan kompsisis pemain terbaik yang kami siapkan. Sejak tengah musim kami sudah bergerak, berkomunikasi dengan pemain-pemain incaran, agar bisa membuat skuad yang ideal,” kata Gilang.
Proses Negosiasi dengan Pemain Rekrutan Anyar Arema Bervariasi
Manager Arema, Mohammad Ali Rifki menambahkan, proses negosiasi dengan para pemain incaran Arema itu bervariasi. Ada yang secepat kilat, ada yang berbelit-belit, bahkan berakhir dengan kata tidak sepakat.
Sekadar untuk diketahui, untuk memulai komunikasi, Gilang biasanya mengirimkan pesan pribadi melalui Instagram si pemain. Jika ada ketertarikan maka berlanjut dengan undangan datang ke tempatnya untuk membahas kontrak, dan sebagainya.
“Negosiasi dengan pemain-pemain itu ada yang prosesnya panjang, ada pula yang sehari langsung jadi (deal),” ujar Ali.
Hasil perburuan Gilang Pramana dan Ali Rifki sejauh ini mampu mendatangkan empat pemain bintang ke Malang. BACA: Setelah ini menyusul yang akan dikenalkan dengan total 10 lebih pemain anyar.