New Normal di Sepak Bola, Manajer Arema Teringat Ibunya

- Advertisement -

New Normal di sepak bola Indonesia belakangan menjadi pembahasan. General Manager Arema, Ruddy Widodo mendadak teringat ibunya yang divonis kanker stadium 1 pada tahun 2018 lalu.

Sebelumnya, Pemerintah RI mencanangkan New Normal sebagai kehidupan normal baru di mana masyarakat di minta hidup berdampingan dengan covid-19 dengan perilaku hidup bersih. Jauh sebelum itu, Ruddy menjelaskan ibunya sudah lebih dulu hidup berdampingan dengan kanker.

Saat itu, Ruddy dan keluarga memutuskan tidak memilih jalan operasi atau kemoterapi. Yang dipilihnya adalah pengobatan herbal untuk mengatasi kanker yang diderita ibunya di usia 68 tahun.

“New normal ini saya mengistilahkan, berharap virus itu tidak mengganggu kita, dan kita juga tidak mengganggu virus itu. Sama saja dengan kanker yang ada di dalam tubuh ibu saya. Sampai sekarang setelah menjalani pengobatan herbal tetap stadium 1, tidak bisa berkembang, tapi juga tidak bisa hilang,” kata Ruddy.

New Normal di Sepak Bola Harus Diterapkan

Ruddy Widodo sangat setuju jika new normal diterapkan dengan menggulirkan kompetisi Liga 1 2020 kembali. Sebab, industri sepak bola dengan seluruh stakeholder yang ada di dalamnya harus tetap berputar.

Menurut manajer berkaca mata ini, sampai saat ini vaksin untuk covid-19 belum ditemukan. Namun, bergulirnya sepak bola Indonesia tak bisa menunggu hingga vaksin itu ditemukan.

“Kita tidak bisa menunggu sampai vaksin itu ditemukan. Kita harus kembali ke pola hidup normal, tapi dengan pola hidup yang baru. Menghentikan bergulirnya industri, termasuk industri sepak bola bukan jalan keluar. Sama seperti ibu saya yang berdamai dengan kanker yang ada di tubuhnya,” tandasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya