Nur Diansyah Tak Canggung Jadi Full Back, Ini Rahasianya

- Advertisement -

Nur Diansyah mengaku tak canggung jadi full back di laga melawan Persela Lamongan di Grup B Piala Gubernur Jatim (Jawa Timur) 2020 kemarin. Pemain Arema yang sejatinya berposisi sebagai stopper itu mengungkapkan rahasianya.

Pada laga pertama saat Arema mengalahkan Sabah FA, Nur dipasang sebagai stopper. Berduet dengan Bagas Adi Nugroho di jantung pertahanan, skuad Singo Edan mengukir cleansheet usai menang 2-0.

Sementara, pemain asal Jombang itu dimasukkan di awal babak kedua pada laga kedua saat mengalahkan Persela 3-1. Nur diplot sebagai full back kiri menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh Johan Ahmat Farizi yang ditarik keluar.

“Alhamdulillah saya mendapatkan kepercayaan dari pelatih. Saya akan memberikan performa terbaik untuk membalas kepercayaan tersebut. Saya sudah pernah bermain di posisi full back kiri ketika masih memperkuat Borneo FC, itu bukan hal baru bagi saya, makanya tidak canggung lagi,” ungkap Nur menjawab pertanyaan WEAREMANIA.

Lawan Persija, Nur Diansyah Siap Jadi Full Back Lagi

Nur Diansyah mengaku siap diturunkan sebagai full back kiri lagi di laga ketiga saat Arema menghadapi Persija Jakarta, Sabtu (15/2/2020) malam di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Baginya, tak masalah bermain di posisi yang bukan posisi aslinya.

Sebenarnya, di posisi full back kiri, pelatih Arema, Mario Gomez masih punya satu pilihan lain, yakni Taufik Hidayat. Nur sendiri juga tak tahu alasan mengapa dirinya yang dipilih di posisi tersebut.

“Bagi saya tidak masalah, sebagai pemain Arema saya selalu siap diturunkan di posisi manapun, baik di posisi stopper seperti biasanya, atau sebagai full back, bahkan menjadi striker pun saya siap,” pungkas pemain berusia 22 tahun itu.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya