Ahmad Nur Hardianto mampu melesakkan satu gol saat menggantikan peran Sylvano Comvalius di lini depan Arema pada dua laga terakhir di Liga 1 2019. Penyerang yang akrab disapa Dian itu membeber resep penampilan moncernya.
Hardianto dimainkan sebagai penyerang utama sejak menit awal di laga melawan Persipura Jayapura. Pemain asal Lamongan itu dimainkan setelah lini depan Arema mengalami kebuntuan ketika dibantai PSM Makassar 6-2 sebelum melawan Persipura.
Sementara, gol penyerang 24 tahun itu dibuat ke gawang PS Tira-Persikabo, laga setelah Arema menahan imbang Persipura 2-2. Saat itu, Comvalius harus absen lantaran mengalami sakit pada saluran pernapasannya.
“Kalau ditanya resepnya, sederhana saja, saya cuma latihan setiap hari, latihan serius, dan menambah materi latihan sendiri,” ungkap Hardianto.
Sabar Menanti Kesempatan
Ahmad Nur Hardianto tak kenal lelah menanti kesempatan bermain yang diberikan tim pelatih. Eks Persela Lamongan itu mengaku selalu sabar.
Musim ini saja, Hardianto baru mendapatkan kesempatan bermain tujuh kali (305 menit). Hanya saja, pemilik jersey bernomor punggung 7 ini mampu membuktikan kapasitasnya sebagai penyerang dengan melesakkan tiga gol.
“Kalau pelatih belum memberikan kesempatan, sebagai pemain saya harus tetap menunjukkan kemauan keras di dalam sesi latihan, agar selalu maksimal dalam berlatih,” imbuhnya.
Dapat Kesempatan Buktikan
Ahmad Nur Hardianto sendiri tak pernah tahu, kapan akan mendapatkan kesempatan bermain. Kesempatan untuk kembali turun sebagai starter akan kembali datang padanya di laga melawan Semen Padang di pekan ke-25 Liga 1 2019, Senin (28/10/2019) malam.
“Kalau dapat kesempatan tentu harus bisa membuktikannya. Kalau saya bisa bermain, mending saya memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” tegas pemain berwajah oriental ini.