Panpel Arema: Pelemparan Terjadi karena Wasit Tak Konsisten

- Advertisement -

Lagi-lagi, aksi pelemparan yang dilakukan oknum suporter ke arah lapangan terjadi di laga Arema FC vs Borneo FC di Stadion Kanjuruhan Malang pada pekan ke-18 Liga 1 2019, Jumat (13/9/2019) malam. Panpel Arema menyebut hal itu terjadi karena kepemimpinan wasit tak konsisten.

Seperti yang dikatakan pelatih Milomir Seslija, banyak keputusan wasit Asep Yandis yang memimpin laga tersebut yang merugikan Arema. Hal tersebut yang ditengarai sebagai salah satu pemicu pelemparan ke arah lapangan.

Sementara, standar operasional prosedur (SOP) pengamanan sudah dipenuhi oleh Panpel Arema. Mereka sudah berbuah segala cara agar flare, smoke bom, kembang api, dan benda-benda yang bisa dilempar ke lapangan, seperti air minum kemasan botol dan kotak agar tak bisa masuk ke stadion.

“Kali ini flare dan sejenisnya tidak ditemukan, tapi masih saja ada pelemparan. Ada beberapa suporter yang tak bisa menahan diri, karena wasit yang tak konsisten dalam memberikan keputusan, sehingga membuat kecewa,” kata Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.

Terulang Lagi dan Lagi

Sebagai ketua panpel, Haris mengaku menyesalkan hal ini terulang lagi dan lagi. Sebab, sebelumnya, sanksi berupa denda yang harus dibayarkan manajemen Arema karena ulah oknum suporter sudah mencapai 545 juta rupiah.

Menurutnya, denda sebanyak itu pasti memberatkan bagi finansial klub seperti Arema. Seharusnya, jumlah denda yang sudah sangat besar itu menjadi catatan agar ke depannya tak ada lagi tindakan melanggar regulasi yang dapat menimbulkan sanksi atau pun denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

“Kami prihatin kejadian ini terulang lagi dan lagi. Karenanya, saya mohon kepada Aremania, apa pun hasil pertandingan, harus dapat menahan diri. Jangan terjadi lagi pelemparan atau melakukan tindakan lain yang bisa berakibat sanksi yang merugikan klub,” imbuhnya.

Sudah Melakukan Sosialisasi

Haris menjelaskan pihaknya sudah melakukan usaha keras agar pelanggaran seperti itu terulang lagi di laga kandang Arema. Selain mencegah botol dan kotak kemasan air mineral, mereka pun sudah memasang papan peringatan di setiap pintu masuk tribune.

“Kami sudah melakukan sosialisasi, bahkan membuat papan peringatan di tiap pintu masuk tribune. Kami ingatkan bahwa denda ini sudah terlalu besar. Namun kenyataannya masih ada saja yang tak bisa menahan diri, memang semua itu ada aksi dan reaksinya, salah satunya adalah kepemimpinan wasit yang tak konsisten,” tegas pria berkaca mata ini.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya