Pasca Laga Persib Bandung vs Arema, Putu Gede: Daisuke Sato Bagus Untuk Jadi Pesinetron

- Advertisement -

Pelatih Arema, I Putu Gede mengkritisi ‘ulah’ Daisuke Sato di laga Persib Bandung vs Arema di Liga 1 2022-2023 Pekan 26, Kamis (23/2/2023) sore. Menurutnya, bek Persib Bandung itu bagus untuk jadi pesinetron.

Sebelumnya, Arema menelan kekalahan tipis 0-1 dari Persib di Stadion Pakansari, Bogor. Gol semata wayang yang tercipta ke gawang Arema terjadi di menit 65 oleh Marc Klok.

Putu kedapatan melihat para pemain Persib tampak sengaja mengulur-ulur waktu saat sudah unggul 1-0. Pemandangan tersebut membuatnya kecewa.

“Kita tekankan juga kepada tim Arema, kalau kita leading gol, kita mesti tampil fairplay. Kalau begini kesannya seoalh-olah pemain sepak bola itu bersandiwara jadinya,” kata Putu dalam sesi jumpa pers usai laga.

“Saya komentari juga terutama siapa itu namanya? Sato. Saya pikir dia bagus juga untuk jadi pesinetron. Maksudnya, ini kan banyak anak-anak di usia grassroot yang nonton juga, apalagi dia pemain asing kan, harusnya menjadi contoh.”

Sesalkan Keputusan Wasit di Laga Persib Bandung vs Arema

Putu menegaskan, selama ini tak pernah mengomentari soal wasit. Namun, performa wasit Faulur Rossi menggelitik pelatih asal Denpasar itu untuk buka mulut soal pengadil lapangan hijau.

“Jadi bahan evaluasi juga untuk pengadil. Saya selama ini gak pernah mengomentari wasit. Ini kita sudah kesekian kali dirugikan, seperti ketika melawan Persija (Jakarta). Hari ini pun, ada beberapa momen yang seharusnya dia tahu, karena dia dekat dengan kejadian penting itu,”

“Pertandingan yang bagus, sayang kan kalau sering terhenti, kan jadi gak enak. Pembelajaran juga bagi kedua tim, gak bisa seperti ini teru sepakbola kita. Ketika leading mesti buang-buang waktu. Gak bisa seperti ini. Ini contoh yang gak bagus juga.”

Komitmen Arema Tak Akan Melakukan Hal yang Sama

Ketika Putu melatih Arema, komitmennya tak ada kejadian yang sama dilakukan oleh anak asuhnya. Para penggawa Singo Edan dimintanya untuk tidak mengulur-ulur waktu dengan pura-pura cedera atas semacamnya.

Pelatih berusia 49 tahun itu mengaku paling tak suka pemain mengulur-ulur waktu ketika timnya sudah unggul dengan beragam modusnya. Selama melatih Arema, Putu terus menekankan kepada pemainnya akan pentingnya tampil fairplay.

“Memang, (mengulur-ulur waktu) itu bagian dari taktikal pelatih untuk membuang-buang waktu. Saya juga punya taktikal lain. Ini baru empat pertandingan, pelan-pelan akan saya sampaikan kepada pemain,” jelasnya.

“Ini harus pelan-pelan dihilangkan. Saya tahu tensi pertandingan, bagaimana cara mempertahankan keunggulan, pasti tiap pelatih beda. Coba tanya Luis Milla (Pelatih Persib), pasti dia juga tidak setuju (pemainnya mengulur-ulur waktu). Kalau kita berbuat seperti itu, maka balasannya bisa lebih menyakitkan.”

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya