Paul Munster ingin wasit Bhayangkara FC vs Arema memimpin pertandingan dengan baik di Pekan 18, Minggu (9/1/2022) pukul 20.30 WIB. Pelatih Bhayangkara FC itu berharap siapa pun wasitnya, bisa bersikap fair play alias adil.
Menghadapi Arema, pelatih asal Irlandia itu langsung teringat pada pertemuan kedua tim di putaran pertama lalu yang berakhir 1-1. Bhayangkara unggul lebih dulu lewat gol Ezechiel N’Douassel yang akan absen di pertemuan kali ini karena akumulasi kartu.
Munster ingat betul dengan kartu merah untuk pemainnya, TM Ichsan dan gol kedua Ezechiel yang dianulir wasit Thoriq Alkatiri karena offside. Menurutnya, gol balasan Arema oleh Dendi Santoso saat itu seharusnya juga offside.
“Saya cuma menekankan, semoga pertandingan kali ini dipimpin wasit yang fair, karena pertandingan ebelumnya lawan Arema kita sial oleh wasit. Kami dapat kartu merah, gol dianulir, tetapi gol Arema yang offside justru malah disahkan,” kata Munster.
Berharap Wasit Bhayangkara FC vs Arema Tidak Ringan Tangan
Selain itu, Paul Munster juga berharap wasit yang memimpin laga Bhayangkara FC melawan Arema kali ini tidak ringan tangan. Maksudnya, jika ingin memberikan kartu kuning atau merah, keputusan itu haruslah tepat.
Menurutnya, Bhayangkara sangat akrab dengan kartu dari wasit. Sudah ada total 47 kartu kuning dan dua kartu merah yang dihadiahkan wasit pada Bhayangkara sampai Pekan 17 lalu.
“Pada beberapa pertandinga terakhir begitu mudahnya wasit memberikan kartu (kuning atau merah) kepada pemain Bhayangkara FC. Ini merugikan kami,” tegasnya.
Ada komentar pedas dari Paul Munster usai laga Arema vs Bhayangkara FC berakhir 1-1 di putaran pertama lalu. BACA: Begini reaksi Paul Munster yang merasa dikerjai wasit Thoriq Alkatiri.