Pedagang Stadion Kanjuruhan Bersiap Hadapi Dampak Ekonomi Sanksi Arema Pasca Kanjuruhan Disaster 2

- Advertisement -

Pasca Kanjuruhan Disaster 2, Arema disanksi tak boleh lagi menggelar laga kandang di homebase-nya sampai Liga 1 2022-2023 berakhir. Koordinator pedagang Stadion Kanjuruhan, Awang Karta menyebut pihaknya bersiap hadapi dampak ekonomi dari sanksi tersebut.

Tragedi itu terjadi usai laga Arema vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023 Pekan 11, Sabtu (1/10/2022) malam. Setidaknya 132 nyawa melayang dan raturan lainnya luka-luka.

Saat Arema berlaga, tentu stadion ramai suporter yang mendatangkan omzet bagi para pedagang, seperti Awang yang sehari-harinya membuka warung kopi dan nasi. Omzet itu terancam menipis jika tak ada laga Arema di sana.

“Sebagai pedagang, kami pasti merasakan dampak sanksi jika Arema tidak boleh menjadi tuan rumah. Dari sisi ekonomi tentu sangat terasa, seperti selama pandemi covid-19 kemarin tidak ada kegiatan di sini, bahkan dilock down,” kata Awang kepada WEAREMANIA.

“Bisa digulirkannya Liga 1 kembali, dari sisi ekonomi di Stadion Kanjuruhan dan sekitarnya jadi terangkat. Ke depannya, karena Arema kena sanksi, maka agak mengurangi pendapatan pedagang di sini.”

Cara Selamat Dari Dampak Ekonomi Pasca Kanjuruhan Disaster 2

Sebagai pedagang Stadion Kanjuruhan, Awang mengaku masih belum memikirkan cara selamat dari dampak ekonomi pasca Kanjuruhan Disaster 2. Kini, pihaknya tengah menunggu langkah strategis dari pengelola stadion.

Awang mengembalikan kepada kebijakan pengelola Stadion Kanjuruhan. Harapannya, seluruh pedagang segera dikumpulkan untuk diajak berdiskusi terkait langkah-langkah ke depan.

“Kami menunggu arahan pengelola stadion, karena untuk memutuskan bagaimana caranya perekonomian di sekitar stadion ini bisa bangkit kembali kami tidak bisa sendirian,” imbuhnya.

Menurutnya, selama pandemi covid-19 kemarin sempat ada kebijakan pengelola Stadion Kanjuruhan yang berpihak kepada para pedagang. Misalnya adanya potongan biaya sewa pertahun sebesar 5-10 persen.

“Itu lumayan bisa membantu kami untuk biaya sewa. Ke depannya belum tahu. Kami inginnya tetap berjualan, meski tidak ada sepak bola. Harapannya, pedagang di stadion tetap bisa mengais rezeki,” sambungnya.

Menghadapi Rencana Renovasi Total Stadion Kanjuruhan

Selain dampak ekonomi dari sanksi untuk Arema, Awang dan para pedagang Stadion Kanjuruhan juga dihadapkan masalah lainnya. Hal ini terkait akan direnovasinya stadion tersebut mulai tahun depan.

Jika direnovasi total, otomatis para penyewa kios di sekeliling stadion harus tergusur sementara. Awang berharap ada solusi terbaik agar para pedagang tetap bisa menyambung hidup.

“Soal renovasi ini kami belum kepikiran, kami belum tahu bagaimana rencana renovasinya, belum ada sosialisasi juga dari pengelola. Sebagai pedagang yang mengais rezeki di sekitar stadion, harapannya bisa tetap berjualan,” tandasnya.

Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya