Pelatih Arema, Putu Gede ceritakan materi kursus lisensi kepelatihan A AFC Pro tersulit versinya. Sejauh ini, sudah lima dari tujuh modul yang sudah ditempuhnya.
Modul lima ditempuh Putu sejak akhir pekan lalu di Jakarta. Awal pekan depan, pelatih asal Denpasar itu dijadwalkan sudah bisa kembali ke timnya.
Dari modul-modul yang sudah ditempuhnya sejauh ini, Putu sudah tahu mana materi yang tergolong paling sulit baginya. Menurutnya, materi fisik susah payah dilakoni eks pelatih Persik Kediri itu.
“Yang paling sulit adalah materi fisik, karena basic saya bukanlah pelatih fisik. Tapi, dengan kursus, saya menjadi tahu,” kata Putu.
Kendala Dalam Menyelesaikan Materi Kursus Lisensi Kepelatihan A AFC Pro
Putu juga menceritakan kendala terberatnya dalam menyelesaikan materi-materi kursus lisensi kepelatihan A AFC Pro sejauh ini. Kendala utamanya adalah dalam manajemen waktu.
Sebagai peserta kursus sekaligus pelatih Arema, Putu dituntut bisa membagi waktu antara mengerjakan tugas modul dan membuat program latihan. Beruntung, dua hal itu bisa dilakukannya dengan bantuan staf pelatih Arema.
“Kendalanya cuma banyak tugas saja, yang akhirnya sempat mengganggu aktivitas di tim, tinggal bagaimana pintar-pintar membagi waktu saja,” pungkasnya.