Pelatih Arema, Javier Roca kagumi target Jepang yang dalam 100 tahun harus bisa kuasai sepak bola dunia. Setidaknya, indikasi ke arah sana sudah tampak di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Untuk pertama kalinya, Jepang lolos dari babak penyisihan dengan menjadi juara Grup E. Mereka lolos dengan koleksi enam poin, hasil dua kemenangan dan sekali kalah.
Menariknya, dua kemenangan tim Samurai Biru itu diraih dari dua mantan juara dunia, Jerman dan Spanyol. Kedua tim kuat itu dikalahkan Jepang dengan skor sama, 2-1, meski sempat tertinggal lebih dahulu.
“Selama ini, semua orang (di Indonesia) bicara proses, harus sabar. Kita lihat contohnya Jepang. Mereka punya perjanjian negara, dalam 100 tahun harus menguasai sepak bola dunia,” kata Roca.
“Dengan target tersebut, itu bukan sekadar proses lagi. Orang yang ada di dalam proyek itu mungkin sudah tidak hidup lagi kalau mereka berhasil. Tapi mereka percaya prosesnya.”
Membandingkan Proses Dalam Meraih Target Jepang dengan Timnas Indonesia
Javier Roca coba membandingkan apa yang dilakukan Jepang untuk meraih target 100 tahun menguasai sepak bola dunia itu dengan upaya Timnas Indonesia. Menurutnya, di sini perbedaan yang signifikan tampak begitu nyata.
“Kalau di sini, kita bicara proses, tapi di tengah-tengah tiba-tiba bisa saja ada naturalisasi. Lalu, di mana prosesnya?” imbuhnya.
“Kita sebagai pelatih klub, oleh pelatih timnas atau lingkarang timnas tidak pernah diajak berkomunikasi, atau ngobrol. Jadi, keputusan mereka ya sudah terserah mereka.”