Pelatih Arema, Javier Roca memperingatkan wasit-wasit di Liga 1 2022-2023 agar jujur dalam memimpin jalannya pertandingan. Sebab, jika sengaja melakukan kecurangan, maka karma dalam sepak bola itu lebih cepat datangnya.
Pelajaran berharga didapatkan Arema pekan lalu usai mendapatkan penalti yang menurut Roca tak seharunya diberikan wasit Oky Dwi Putra untuk Madura United. Pelanggaran yang dilakukan pemainnya, Achmad Figo kepada Ronaldo Kwateh terjadi di luar kotak penalti, meski jatuhnya pemain ke dalam.
Penalti itu sukses dieksekusi Beto Goncalves dan menjadi satu dari dua gol kemenangan Madura. Namun, Roca tak mempermasalahkan hal tersebut, apalagi menjadikannya sebagai kambing hitam kekalahan Arema 0-2 dari MU.
“Kita selalu minta pemain agar berpikir positif. Saya berharap kesalahan yang biasanya dilakukan wasit adalah kesalahan murni karena tidak lihat. Kalau bikin kesalahan secara sengaja, maka kasihan para pemain, keluarga pemain,” kata Roca.
“Kalau bikin kesalahan sengaja, percayalah karma di sepak bola itu cepat sekali ketimbang karma di dalam kehidupan. Sekarang bikin kesalahan dengan sengaja, besoknya kamu akan membayarnya.”
Pemain Arema Harus Percaya Karma Dalam Sepak Bola
Roca menegaskan, jika ada keputusan wasit yang dinilai tidak adil bagi Arema, sebaiknya tetap diterima dengan lapang dada. Semua peenggawa Singo Edan harus percaya akan ada karma atau balasan atas perbuatan tersebut.
Ditekankan pelatih asal Chile itu, apa pun keputusan wasit di lapangan jangan sampai membuat semangat pemain jatuh. Sebab, hal itu yang dilihatnya saat Madura United diberi penalti yang kemudian menjadi gol pembuka keunggulan.
“Kita pikir positif, semoga kesalahan pemimpin pertandingan itu murni kesalahan, bukan niat mau merugikan seseorang. Kita harus belajar, tetap malwan, tidak boleh drop, dan tetap berjuang sampai menit akhir,” imbuhnya.
“Itu pelajaran berharga dari pertandingan kemarin yang akan kita lakukan untuk pertandingan melawan Bhayangkara FC.”