Pelatih Arema Lebih Suka Pemain Versatile

- Advertisement -

Pelatih Arema, Eduardo Almeida mengaku lebih suka pemain versatile. Karenanya, pemain serba guna bakal lebih dipertahankannya ketimbang pemain yang cuma bisa bermain di satu posisi saja.

Almeida mencontohkan di posisi bek sayap kanan yang sebelumnya diisi Rizky Dwi dan Sandy Ferizal. Saat Diego Michiels yang juga seorang full back kanan bergabung, pelatih asal Portugal itu memilih menyisihkan nama Sandy.

Menurutnya, Diego diambil lantaran kualitasnya sebagai pemain serba guna. Selain bisa dipasang sebagai bek sayap kanan, pemain naturalisasi berdarah Belanda itu bisa main di kiri, dan stopper.

“Kami ambil Diego karena kualitasnya, dan dia seorang versatile yang bisa main di tiga posisi sama baiknya. Dia bisa main di bek kanan, bek kiri, dan bek tengah. Bagi pelatih, pemain yang versatile sangat penting,” kata Almeida.

Suka Pemain Versatile, Jadi Solusi Minimnya Bek Tengah

Eduardo Almeida menilai, kehadiran pemain serba guna seperti Diego Michiels bisa menjadi solusi minimnya bek tengah Arema. Saat ini, sepeninggal Ikhwan Ciptady ke Sriwijaya FC, stok bek tengah Arema tinggal tiga pemain saja.

Almeida punya Ikhfanul Alam, Bagas Adi Nugroho, dan Aji Saka untuk posisi bek tengah ini. Bisa jadi, dalam waktu dekat ini akan hadir seorang stopper asing.

“Saya senang ada sejumlah pemain serba guna yang juga bisa mengisi posisi bek tengah, termasuk Diego. Saya pikir ini bagus unntuk kedalaman skuad kami di kompetisi nanti,” pungkas pelatih berusia 43 tahun tersebut.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya