Pelatih Eduardo Almeida masih berani bicara tentang peluang Arema meraih juara Liga 1 2021-2022. Peluang itu menepis usai skuad Singo Edan menelan kekalahan 0-1 dari Persik Kediri di Pekan 28, Minggu (27/2/2022) malam.
Kekalahan itu membuat Arema gagal menyalip pemuncak klasemen sementara Bali United yang punya 57 poin. Arema tertahan di peringkat 2 dengan 55 poin dan berpotensi tertinggal lebih banyak angka lantaran Bali United baru akan tampil besok.
Arema berpotensi longsor ke peringkat 4 jika Persib Bandung bisa mengalahkan Persija Jakarta dan Bhayangkara FC mengalahkan Persita Tangerang. Baik Persib yang ada di peringkat 3 maupun Bhayangkara di peringkat 4 sama-sama memiliki poin 54.
“Tentu sekarang peluang Arema lebih rendah ketimbang sebelum kami bermain di laga ini. Tapi tentu sebagai tim kami harus memainkan sisa enam laga dengan melakukan yang terbaik untuk memenangkan pertandingan. Lalu, di akhir musim akan kita lihat di posisi berapa Arema berada,” kata Almeida.
Peluang Arema Meraih Juara Menipis, Eduardo Almeida Tegaskan Tak Akan Menyerah
Eduardo Almeida menegaskan Arema akan terus berjuang di sisa enam laga meski peluang mereka menjadi juara menipis. Menurutnya, Arema tak akan menyerah begitu saja.
Tersisa enam laga lagi bagi Arema di putaran kedua ini. Mereka akan menghadapi Barito Putera, Persib Bandung, Bali United, Borneo FC, Persikabo 1973, dan PSM Makassar.
“Normal kalau jalan kami lebih terjal sekarang, tapi kami tidak akan menyerah. Karena apa pun targetnya, kami punya kebanggaan jika di setiap laga bisa mendapatkan tiga poin. Saat musim ini dimulai kami berpikir ingin berada di posisi 5 besar, kami berjuang, dan sekarang kami masih ada dalam target tersebut,” pungkasnya.
Demi membangkitkan mental juara pemain Arema ini Presiden Klub, Gilang Pramana tak tinggal diam. BACA: Gilang sampai harus mendatangkan motivator agar Arema berani juara.