Eduardo Almeida belum bisa memastikan apakah Arema tetap latihan selama PPKM Darurat dilaksanakan di Kota Malang. Namun, pelatih Arema itu menyebut pemainnya lebih suka tetap berlatih di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Selama PPKM Darurat yang diterapkan 3-20 Juli, seluruh fasilitas umum di Kota Malang ditutup, termasuk Stadion Gajayana yang biasa dipakai Arema berlatih dua kali sepekan. Situasi yang sama terjadi pada Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dan sejumlah lapangan lain yang biasa menjadi opsi venue latihan Arema.
Merespons ini, Almeida segera berkoordinasi dengan staf pelatih dan manajemen klub. Mereka tengah mencari solusi terbaik atas kendala lapangan ini.
“Saya belum tahu kami bisa menggelar latihan apa tidak pekan depan. Yang saya tahu, para pemain akan lebih senang jika tetap berlatih bersama di lapangan, bukan cuma berlatih sendiri-sendiri di rumah,” kata Almeida.
Arema Tetap Latihan Selama PPKM Darurat Bisa Menjadi Solusi Terbaik
Secara pribadi, Eduardo Almeida menilai tetap menggelar latihan bersama akan menjadi solusi terbaik. Apalagi, mereka tengah mempersiapkan diri untuk Liga 1 2021-2022.
Menurutnya, berlatih secara individu dan bersama-sama akan memiliki hasil yang berbeda. Pasalnya, sepak bola adalah olahraga yang melibatkan banyak individu yang perlu bermain bersama demi mencapai tujuan kemenangan.
“Akan lebih baik jika mereka berlatih sepak bola, bukan cuma joging atau fitness, karena mereka ini pesepak bola, bukan pelari. Saya sebagai pelatih juga senang bisa tetap beraktivitas melatih di lapangan seperti biasanya, karena itu pekerjaan kami,” tegas pelatih asal Portugal itu.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.