Meski menang atas Barito Putera di pekan ke-15 Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (19/8/2019) malam, gawang Arema tetap kebobolan satu gol. Sang pelatih, Milomir Seslija punya alasan sendiri untuk penyebab Barito Putera bisa membobol gawang Arema.
Pelatih yang akrab disapa Milo itu mengakui di lima sampai 10 menit terakhir, pemainnya lengah. Kelengahan itu membuat para penggawa Singo Edan kehilangan konsentrasi.
Akibatnya, Barito Putera bisa membobol gawang Arema di menit 88′ lewat aksi Gavin Kwan Adsit. Keunggulan Arema 2-0 pun gagal dipertahankan hingga laga babak kedua berakhir gara-gara gol tersebut.
“Di menit-menit akhir, pemain Arema mulai kehilangan konsentrasi, kali ini saya akui kami beruntung,” ujar Milo dalam sesi jumpa pers usai laga.
Lawan Datang Tanpa Beban
Meski tertinggal 2-0 lebih dahulu, menurut Milo, tim Barito Putera mampu main lepas. Mereka disebutnya datang ke Malang tanpa beban.
Sebenarnya, Arema bisa saja menang dengan catatan cleansheet seperti ketika mengalahkan Persebaya Surabaya 4-0 pekan lalu. Terlebih, Hamka Hamzah dan Riky Kayame sudah membawa skuat Singo Edan unggul 2-0.
“Barito Putera datang dengan tanpa beban, namun pada dasarnya kami ingin menang, makanya kami sekuat tenaga mempertahankan keunggulan,” imbuh pelatih asal Bosnia ini.
Berkat Jasa Aremania
Memang, tercatat Aremania yang hadir di laga ini cuma 5.652 saja. Namun, bagi Milo sangat berarti bagi perjuangan timnya mempertahankan tiga poin di depan mata.
“Terimakasih untuk Aremania, di lima menit akhir dukungan mereka sangat terasa, mereka terus memberikan semangat. Berkat dukungan mereka kami bisa mempertahankan kemenangan ini,” pungkas pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.