Laga tunda Pekan 28 Liga 1 2022-2023 bakal menyajikan duel Persebaya Surabaya vs Arema FC di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (11/4/2023), pukul 20.30 WIB. Derby Jawa Timur ini bukan cuma menyajikan aroma rivalitas, tapi juga reuni dua pelatih lokal yang pernah sama-sama dibesarkan di Arema.
Joko Susilo sebagai pelatih Arema akan beradu taktik dan strategi dengan Aji Santoso di kubu Persebaya. Seperti diketahui, keduanya sama-sama pernah membawa Arema meraih juara Galatama 1992 dan melatih di Liga 1 2018.
Pada pertemuan di putaran pertama lalu, semua tentu masih ingat bagaimana Arema dikalahkan Persebaya di Stadio Kanjuruhan, Kabupaten Malang (1/10/2023). Kekalahan 2-3 itu yang akhirnya berbuntut terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Pada lima pertemuan terakhir, Arema tak pernah menang dari Persebaya. Namun, satu yang bisa dibanggakan Arema, dalam catatan head to head di 36 pertemuan, mereka masih unggul 16 kali kemenangan, tujuh kali imbang, dan 13 kali kalah.
Percaya Diri Jelang Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC
Pelatih Arema, Joko Susilo tampak percaya diri jelang laga big match melawan Persebaya Surabaya ini. Dalam segala keterbatasan timnya, pelatih yang kerap disapa Gethuk itu masih optimistis anak asuhnya bisa berbuat banyak.
Terlebih, Gethuk sudah mengenal sekali sosok Aji Santoso sebagai pelatih Persebaya. Kedekatan itu bahkan sering ditunjukkan semasa Gehuk belum ditunjuk sebagai pelatih kepala Arema.
“Saya ini dekat dengan Coach Aji, kami sering berdiskusi, mengobrol, jadi saya tahu kekuatan Persebaya. Memang Coach Aji ini membangun tim cukup lama, lalu menambah-nambah pemain yang cukup bagus juga,” kata Gethuk.
“Saya juga respek sama Coach Aji, dia punya waktu yang cukup, dan mempunyai kemampuan. Makanya, melihat kemampuan Perebaya ya selayaknya begini, karena sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.”
Pelatih Persebaya Surabaya Bicara Soal Kekuatan Arema
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso pun berbicara soal kekuatan Arema jelang laga ini. Menurutnya, para pemain senior yang berpengalaman di Arema wajib diwaspadai.
Menurutnya, banyaknya pemain berpengalaman di Arema menjadi poros kekuatan Skuad Singo Edan. Aji tahu betul karena sejumlah pemain sisa Skuad Arema di Liga 1 2018 saat dia melatih masih bertahan hingga musim ini.
“Arema saya lihat banyak pemain yang memiliki pengalaman. Mereka sudah merasakan asam garam kompetisi sepak bola di Indonesia. Seperti Dendi (Santoso), (Johan) Farizi, Dedik (Setiawan), mereka pemain-pemain yang berpengalaman,” ujar Aji.
“Tapi, kami tetap seperti biasa, tidak akan melakukan taktik penjagaan man to man marking, meskipun ada beberapa pemain yang harus kita waspadai lebih.”