Manajemen Arema menyebutkan, evaluasi menuju keputusan #AlmeidaOut sedang berjalan. Langkah ini merupakan salah satu upaya mendengarkan masukan dari Aremania.
Tuntutan untuk ganti pelatih dari Aremania kembali mencuat setelah Arema menelan kekalahan 0-1 di kandang sendiri dari Persija Jakarta. Teriakan itu bahkan menggema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang usai laga.
Sebelumnya, Media Officer Arema, Sudarmajia sudah menyampaikan bahwa untuk memutuskan ganti pelatih perlu diskusi banyak pihak. Banyak pertimbangan pula yang harus benar-benar diperhatikan risikonya.
“Kami mencoba melakukan evaluasi, prosesnya berjalan, tapi evaluasi bukan semata karena tim sedang kalah, lalu diputuskan. Kami perlu hati-hati, butuh saran dan masukan. Tapi jangan disimpulkan kami masih mempertahankan pelatih, bisa jadi ini sedang berproses,”
Keputusan #AlmeidaOut Ada Keputusan Bersama
Sudarmajia menambahkan, kalaupun nantinya ada keputusan, apapun itu, merupakan keputusan bersama. Tentunya, risiko dan konsekuensinya pun harus ditanggung semuanya bersama-sama.
Menurutnya, dalam mengambil keputusan ini pihak manajemen Arema juga tak ingin terburu-buru. Apalagi sekadar ikut-ikutan tren pergantian pelatih yang dilakukan sejumlah klub kontestan Liga 1 2022-2023 lainnya.
“Pada prinsipnya, keputusan apa pun itu soal pelatih adalah keputusan semua pihak. Jangan sampai nanti sekadar menjadi keputusan atas dasar sikap egois dari pihak-pihak tertentu. Sebab, nanti akan ada konsekuensi yang harus ditanggung bersama,” pungkasnya.
Kekalahan Arema dari Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan kembali menjadi pemantik tagar #AlmeidaOut dari Aremania. BACA: Inilah momen-momen saat Arema menelan kekalahan pahit di kandang sendiri dari Persija Jakarta.