Usai timnya ditahan imbang Borneo FC 2-2 di pekan ke-18 Liga 1 2019, Jumat (13/9/2019) malam, Milomir Seslija membantah Rachmat Latief dan Takafumi Akahoshi diganti karena kualitas. Pelatih Arema FC itu menegaskan pergantian pemain bukan karena alasan tersebut.
Pelatih yang akrab disapa Milo itu memaksimalkan kuota tiga kali pergantian pemain dalam laga ini. Semuanya dilakukannya di 45 menit kedua, dalam situasi skor berimbang 2-2.
Hanif Sjahbandi dimasukkan pada menit 68 menggantikan Rachmat Latief yang dipasangnya sebagai starter. Menurutnya, Latief sudah tampil bagus menempati posisi stopper yang lowong sepeninggal Arthur Cunha yang absen karena cedera.
“Awalnya saya ingin memasang Hanif di posisi stopper sejak awal, namun karena dia baru kembali dari timnas dan hanya berlatih dua kali, saya akhirnya memilih Latief. Dia bermain bagus, dia digantikan bukan karena kualitas, tapi ada masalah cedera hamstring. Hanif yang menggantikannya sebagai stopper juga bermain bagus,” kata Milo.
Pergantian Takafumi Akahoshi-Muhammad Rafli
Banyak yang mempertanyakan pergantian Takafumi Akahoshi yang ditarik keluar di menit 74. Meski bermain bagus, gelandang asal Jepang itu digantikan oleh Muhammad Rafli.
Sama dengan Latief, Milo menegaskan Akahoshi digantikan oleh Rafli bukan perkara kualitasnya. Bukan karena mengalami cedera seperti Latief pula pemain yang baru saja didatangkan Arema di bursa transfer pemain paruh musim Liga 1 2019 itu ditarik keluar.
“Akahoshi ditarik karena faktor kebugaran, tapi secara keseluruhan dia bermain bagus. Hanya saja, kami ingin bermain lebih menyerang dengan memanfaatkan Rafli yang secara fisik lebih segar,” imbuhnya.
Sunarto Menggantikan Dendi Santoso
Saat laga tersisa sembilan menit, Milo memasukkan Sunarto, yang juga menjalani debutnya musim ini di laga lawan Borneo FC tersebut. Sunarto menempati posisi Dendi Santoso yang ditarik keluar.
“Secara keseluruhan, semua pemain Arema sudah bermain bagus di pertandingan ini,” tegasnya.