Rahmad Darmawan Puji Kecerdikan Dua Pemain Senior Arema

- Advertisement -

Pelatih RANS Nusantara, Rahmad Darmawan puji kecerdikan dua pemain senior Arema, Johan Farizi dan Dendi Santoso. Keduanya terlibat dalam gol-gol Arema saat mengalahkan anak asuhnya 4-2 di Liga 1 2022-2023 Pekan 6, Rabu (24/8/2022).

Dendi menciptakan assist untuk gol pertama Arema yang dicetak Ilham Udin. Winger Arema itu juga terlibat di gol kedua dengan mengumpan pada Johan Farizi yang menembak bola yang membentur gawang sebelum akhirnya diselesaikan Jayus Hariono menjadi gol.

RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, menyebut dalam proses gol pertama, Dendi berhasil menarik pemain RANS ke dalam. Sementara, pemainnya terlambat membuat rapat pertahanan.

“Kami terlambat membuat rapat pertahanan, sehingga memang ada celah di sana yang bisa dimanfaatkan Farizi. Kami sudah mengantisipasi sebenarnya, karena kami sudah tahu penetrasinya pasti inverter, bisa lewat luar,” kata RD dalam sesi jumpa pers usai laga.

Gagal Menghentikan Kecerdikan Dua Pemain Senior Arema, Bukan Salah Bek Kanan RANS

Bukan cuma gol pertama dan kedua, gol ketiga Arema juga tercipta setelah sisi kanan pertahanan RANS dieksploitasi. Namun, Rahmad Darmawan menegaskan tak menyalahkan bek kanannya.

Gol ketiga Arema yang dilesakkan Sergio Silva berasal dari tendangan bebas Arkhan Fikri dari sisi kanan pertahanan RANS. Bola yang mengarah ke tiang jauh, sukses disundul Jayus Hariono menuju ke Sergio yang langsung melepaskan tendangan setengah voli yang merobek jala gawang RANS.

“Gol dari sisi kanan pertahanan kami bukan berarti kesalahan bek kanan, karena tadi ada dua lawan yang harus dijaga, Farizi dan Dendi. Jadi, kesalahan bukan melulu pada sosok Ady Setiawan. Performanya sudah memenuhi kriteria dia seperti biasanya,” imbuhnya.

Tak Ada Kekagetan Saat Arema Mengubah Formasi

Rahmad Darmawan menyadari Arema sempat mengubah formasi dari dua bek tengah menjadi tiga bek tengah dengan mengandalkan dua wing back. Namun, ditegaskannya tak ada kekagetan di timnya menghadapi situasi tersebut.

“Tidak ada kekagetan di situasi itu, karena blok yang saya sampaikan kepada pemain sudah sangat pas. Dua midfielder kami bertemu dua midfielder Arema, attacker kami ketemu empat defender mereka, tidak ada masalah,” sambungnya.

“Yang terjadi, kami terlalu menggebu-gebu di awal, sehingga meninggalkan jarak yang longgar antara lini depan dan lini belakang. Anak-anak terlalu memaksakan pressure, tapi di belakang belum siap ikut melakukan pressure, sehingga celah di lini tengah itu yang berhasil dimanfaatkan Arema.”

Ini menjadi kemenangan keempat Arema atas RANS Nusantara FC dalam segala ajang. BACA: Inilah momen-momen terbaik di laga Arema vs RANS Nusantara FC kemarin.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya