Setelah digosipkan hengkang, akhirnya Rifaldi Bawuo pamit tinggalkan Arema. Pemain asal Gorontalo itu memastikan diri tak lagi memperkuat skuad Singo Edan pada musim 2020 mendatang.
Bagi Rifaldi, Arema merupakan klub profesional pertamanya di pentas sepak bola tertinggi di Indonesia. Pemain 26 tahun itu bergabung dari klub Liga 2 Kalteng Putra pada musim 2018 dengan durasi kontrak dua musim sekaligus.
Dua musim di Arema, penyerang sayap yang akrab disapa Ipay itu membukukan 49 penampilan (2644 menit). Sepuluh gol mampu dicetaknya, lima gol di Liga 1 2018, dan lima gol di Liga 1 2019.
“Saya berpamitan akan meninggalkan Arema, karena kontrak saya sudah habis di musim 2019. Saya ikut apa kata agen saya (Yunus Nusi). Kebetulan dia paman saya sendiri,” ungkap Rifaldi kepada WEAREMANIA.
Alasan Rifaldi Meninggalkan Arema
Menurut pengakuannya, Rifaldi Bawuo pamit tinggalkan Arema dengan berat hati. Sebagai pemain profesional, tentu ada alasan tersendiri yang melatarbelakangi kepindahannya dari skuad Singo Edan.
Baginya, dua musim di Arema bukanlah waktu yang singkat. Namun, masih ada banyak hal yang ingin dicarinya di luar Arema.
“Kalau ditanya alasan kenapa pindah dari Arema, mungkin karena saya ingin mencari tantangan baru. Saya juga ingin mendapatkan pengalaman bermain di klub lain,” imbuh pemilik jersey bernomor punggung 11 tersebut.
Rifaldi Dapat Banyak Hal di Arema
Rifaldi Bawuo mengaku mendapatkan banyak hal di Arema. Bahkan ada hal yang lebih berharga dari hanya sekadar materi.
“Saya mendapatkan banyak ilmu berharga dari pelatih selama bermain di Arema. Tentu juga banyak pengalaman di dalam permainan. Saya ucapkan terimakasih untuk dua musim yang berarti bagi saya,” tegasnya.