Tim psikolog sambangi TC Arema di Kusuma Agrowisata, Kota Batu, Kamis (5/1/2023). Mereka menyebut kondisi psikis pemain Arema saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya pasca Kanjuruhan Disaster 2.
Psikolog Dian Wisnuwardhani, M.Psi., Psikolog yang terlibat menangani para penggawa Singo Edan pasca Tragedi Kanjuruhan lalu hadir lagi bersama timnya. Psikolog Universitas Indonesia itu hadir lagi di tengah-tengah Johan Farizi dan kawan-kawan.
Sebelumnya, Dian dan timnya mengawal pemulihan psikis anak asuh pelatih Javier Roca pasca Kanjuruhan Disaster 2. Dian mencoba membandingkan kondisi psikis pemain Arema sekarang dengan saat itu.
“Alhamdulillah, mereka tampak berbeda dibandingkan dengan Oktober lalu. Lebih tampak bersemangat, energinya positif,” kata Dian.
Kondisi Psikis Pemain Arema Membaik Dengan Tiga Kata Ajaib
Dian menambahkan, kondisi psikis para pemain Arema saat ini bisa membaik karena tiga kata ajaib. Energi positif itu disampaikannya lewat kata-kata Fight Like a Lion.
Semangat itu setidaknya bisa ditunjukkan Johan Farizi dan kawan-kawan dalam enam laga terakhir di putaran pertama kemarin. Mereka bisa meraih empat kemenangan, meski kalah di dua laga terakhirnya.
“Ini adalah tiga kata penguatan Arema, tiga kata tersebut menjadi bara api yang akan selalu menjadi semangat mereka ketika bertanding di putaran kedua Liga 1 2022-2023 nanti. Jika melihat kondisi saat ini, mereka pasti akan menghadapinya dengan bertarung layaknya singa,” imbuhnya.
Bersyukur Bisa Turut Membantu Menumbuhkan Semangat Pemain Arema
Dian bersyukur bisa turut membantu menumbuhkan semangat dan energi positif di antara pemain Arema. Menurutnya, hal itu bisa digunakan untuk menyikapi apapun hasil pertandingan yang dijalani Arema.
“Namanya pertandingan pasti ada kalah dan menang, yang utama adalah bangun, tidak diam saat kalah, tapi tetap maju dengan fokus berlatih, kerja keras, dan terus berjuang bagaikan Singo Edan dan ingat selalu, Fight like a Lion!” pungkasnya.