Menyambut putaran kedua Liga 1 2019, Arema FC menggelar santunan untuk anak yatim piatu di ruang ganti Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (11/9/2019) sore. Acara ini digelar untuk melanjutkan tradisi yang biasa digelar di awal kompetisi.
Acara santunan itu digelar sebelum sesi latihan Arema. Dalam acara santunan ini, Arema mengundang 40 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Taslimiyah, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Doa yang dipimpin oleh Ustaz Sobirin membuka rangkaian acara santunan tersebut. Pembagian santunan kepada anak yatim diiringi lantunan shalawat. Satu-persatu penggawa Singo Edan menyalami para anak yatim sambil mengusap kepala mereka.
“Bulan Muharam ini adalah bulan baik, kami memanfaatkan momentum ini untuk mengharap berkah dari anak yatim piatu. Mudah-mudahan doa dari mereka bisa memberi manfaat ke tim kami,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Inisiatif Pemain Arema
Ruddy membantah pihak Arema FC menggelar santunan ini atas ide dari manajemen klub. Menurutnya, acara ini murni merupakan inisiatif dari para pemain Arema sendiri.
Acara santunan ini memang tak lepas dari upaya para penggawa Singo Edan. Bahkan, mereka rela melakukan patungan mengumpulkan uang santunan.
“Sisanya, manajemen Arema menambah kekurangannya,” imbuh manajer berkaca mata tersebut.
Demi Lancarnya Putaran Kedua
Ditambahkannya, acara tersebut juga merupakan salah satu bentuk dari rasa syukur para pemain atas pencapaian Arema di putaran pertama Liga 1 2019.
“Harapan kami agar target putaran kedua tercapai, di kandang kami bisa menyapu bersih poin, lalu ambil poin lebih di laga tandang, target kami finish di tiga besar semoga tercapat,” pungkasnya.