Sebelum Menjadi Pelatih Arema, Joko Susilo Sering Bantu Putu Gede

- Advertisement -

Sebelum menjadi pelatih Arema, Joko Susilo sering bantu Putu Gede yang menjabat sebagai pelatih caretaker. Kini, keduanya bekerja sama dalam staf kepelatihan Arema dalam lanjutan Liga 1 2022-2023.

Salah satu alasan utama kenapa pelatih yang akrab disapa Gethuk itu mau menerima pinangan manajemen Arema sebagai pelatih kepala adalah panggilan jiwanya. Pelatih asal Cepu ini ingin membantu Arema kembali ke jalur yang semestinya.

Gethuk sempat dimintai masukan saat Putu membutuhkannya. Sebagai sesama alumni Arema, tentu dengan senang hati pelatih berusia 53 tahun itu menyampaikan pendapatnya.

“Saya berkomunikasi dengan Coach Putu. sejak dia di sini, kami punya hubungan baik. Sekarang saling mendukung. Bedanya kalau kemarin saya orang luar, sekarang saya ada di dalam tim ini,” kata Gethuk.

Sebelum Menjadi Pelatih Arema Sudah Menaruh Perhatian Dari Jauh

Gethuk merasa punya hutang budi kepada Arema yang pernah membesarkannya. Jadi, pelatih yang pernah ikut mempersembahkan gelar juara Galatama 1992-1993 itu selalu menaruh perhatian dari jauh.

Selepas meninggalkan Arema di pertengahan musim Liga 1 2018, Gethuk terus memperhatian Arema meski sebagai orang luar. Selepas tak melatih Persik Kediri, Gethuk juga sempat dijadikan Direktur Teknik Akademi Arema awal musim ini, sebelum melatih PSKC Cimahi di Liga 2 2022.

“Ini situasi yang memang tak lazim seperti biasanya. Mungkin sulit untuk tim lain. Tapi, kenapa di tim ini kita bisa? Karena adanya komunikasi. Saya sangat berhubungan baik dengan manajemen klub, Coach Putu, dan para staff pelatih,” tandasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya