Sejumlah Kendala Dalam Proses Ekshumasi dan Autopsi Korban Kanjuruhan Disaster 2

- Advertisement -

Ada sejumlah kendala dalam proses ekshumasi dan autopsi korban Kanjuruhan Disaster 2 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Wajak, Sabtu (5/11/2022). Hal itu disampaikan dokter Nabil Bahasuan sebagai ketua tim pelaksana.

Nabil bekerja sejak pukul 08.15 WIB bersama timnya yang terdiri dari lima orang. Mereka adalah dr. Abdul aziz (RSUD Dr. Soetomo Surabaya), dr. Deka Bagus Binarsa (RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang), dr. Edy Suharto (RSUD Syarifah Ratoe Ebo Kabupaten Bangkalan), dr. Nily Sulistyorini (FK Universitas Airlangga Surabaya), dan dr. Rahmania Kemala Dewi (RS Universitas Airlangga Surabaya).

Sekira pukul 16.15 tim dokter Nabil ini baru keluar dari tenda pelaksanaan ekshumasi dan autopsi. Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) itu membeberkan sejumlah kendala yang dialami oleh timnya.

“Berkat doa dari masyarakat semua, tim kami alhamdulillah bisa menyelesaikan ekshumasi dan autopsi. Memang agak lama tadi, karena terkendala penggalian makamnya,” kata Nabil.

Kondisi Jenazah Juga Jadi Kendala Proses Ekshumasi dan Autopsi Korban Kanjuruhan Disaster 2

Nabil menambahkan, selain proses penggalian, ekshumasi dan autopsi ini juga terkendala dengan kondisi jenazah. Ada dua jenazah yang diperiksa satu persatu, yang keduanya merupakan putri dari Devi Athok.

Jeda satu bulan sejak dimakamkan pada 2 Oktober lalu tentunya menjadi kendala tersendiri bagi tim. Hal ini berkaitan dengan kondisi fisik jenazah yang cenderung sudah tidak utuh lagi.

“Tentunya proses pembusukan seperti biasa, karena ini sudah lebih dari satu bulan dimakamkan,” imbuhnya.

2 Jenazah Melewati Serangkaian Pemeriksaan

Nabil menyebut, kedua jenazah puri Devi Athok sudah melewati serangkaian pemeriksaan oleh tim dokter yang dipimpinnya. Bukan hanya diperiksa luarnya saja, melainkan juga ada pemeriksaan di bagian dalam organ tubuh.

“Kami sudah melaksanakan serangkaian pemeriksaan luar, dalam, dan penunjang. Sekarang saya minta doa masyarakat kepada tim PDFI Jatim untuk bisa memberikan laporan hasil atuopsi ini,” tandasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya