Statistik Vikrian Akbar bersama Arema musim lalu bikin Titan Agung Bagus Fawwazi iri. Penyerang muda Arema itu termotivasi mencatatkan statistik yang sama di musim 2020 ini.
Kedua pemain memang dipertahankan manajemen Arema untuk kompetisi musim 2020 mendatang. Musim lalu, Vikrian sempat bermain dua kali di penghujung Liga 1 2019, sedangkan Titan paling banter duduk di bench pemain cadangan.
Titan mengaku bangga namanya tetap dipertahankan atas rekomendasi tim pelatih. Musim ini, pemain asal Jember itu siap menunjukkan performa terbaiknya di depan pelatih Mario Gomez.
“Tentunya saya bangga dipertahankan Arema. Musim kemarin saya belum dapat kesempatan bermain, musim ini saya akan berusaha keras agar bisa bermain seperti Vian (sapaan akrab Vikrian),” ungkap Titan.
Curi Pengalaman dari Pelatih dan Pemain Asing
Bertahan di Arema, Titan Agung tak mau berhenti untuk terus belajar. Pemain 20 tahun itu ingin mencuri pengalaman dari pelatih dan pemain asing Arema musim ini.
Seperti diketahui, musim lalu pun Titan sudah merasakan dilatih pelatih asing, Milomir Seslija dari Bosnia, beserta pemain asing seperti Arthur Cunha, Makan Konate, Takafumi Akahoshi, dan Sylvano Comvalius. Musim ini Arema kembali dilatih pelatih asing dari Argentina, Mario Gomez.
“Kalau ada pelatih dan pemain asing kami bisa sharing dan belajar dari mereka. Pastinya mereka sudah kenyang pengalaman malang-melintang di sepak bola,” imbuhnya.
Tak Segan Bersaing dengan Pemain Muda Lain
Musim ini Arema didominasi oleh pemain-pemain Muda. Titan Agung menegaskan tak segan untuk bersaing dengan para pemain muda lainnya di Liga 1 2020.
“Pemain muda lainnya saya pikir sama saja. Kami sudah sering ketemu di ajang kelompok umur sebelumnya. Sama seperti mereka, saya juga ingin mendapat tempat di tim utama, saya akan berusaha maksimal,” pungkas mahasiswa Universitas Brawijaya Malang ini.