Stopper Arema Diminta Berani Duel, Nur Diansyah Merespons

- Advertisement -

Stopper Arema diminta berani duel dengan penyerang lawan dalam sesi latihan oleh asisten pelatih Charis Yulianto. Sebagai salah seorang stopper, Nur Diansyah pun langsung merespons instruksi tersebut.

Pekan ini, Charis Yulianto memang fokus membenahi pertahanan. Tak heran jika materi defending menjadi menu utama dalam setiap sesi latihan.

Bagi Nur, instruksi semacam itu wajar diberikan tim pelatih kepada para stopper. Perintah ‘berani duel, fight, dan main keras’ sudah akrab di telinganya, baik saat latihan satu lawan satu, taktik unit pertahanan, muapun saat small game.

“Kalau itu sudah biasa ya mas di latian. Kan dia dulu juga main di posisi bek. Mungkin maksudnya biar kami terbiasa nanti di pertandingan. Jadi, itu memang yang harus dilakukan oleh seorang bek. Harus kuat duel, figth satu lawan satu,” ungkap Nur kepada WEAREMANIA.

Stopper Arema Diminta Berani Duel, Apapun Gaya Mainnya

Bisa jadi ada stopper Arema yang bertipikal langsung hajar ketika lawan datang, ada pula yang mainnya lebih cantik saat mengambil bola. Meski demikian, Nur Diansyah menyebut, apapun gaya mainnya, seorang stopper memang harus berani duel saat menjaga pertahanan.

Ketika ditanya dirinya tergolong tipikal pemain yang mana, eks pemain Borneo FC itu tak bisa menjawabnya. Yang diketahuinya cuma berusaha semaksimal mungkin memenuhi instruksi pelatih.

“Kalau itu, saya tidak bisa menilai diri saya sendiri. Yang bisa menilainya kan pelatih atau semua orang yang menonton. Kalau ditanya saya suka main keras atau lebih stylish, kalau bisa ya saya mampu melakukan keduanya,” tandasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya