Ternyata ada syarat yang diajukan I Putu Gede ke manajemen Arema sebelum menerima tawaran melatih dalam lanjutan Liga 1 2022-2023. Syarat itu berkaitan denga kursus kepelatihan yang tengah dijalaninya.
Saat ini, Putu memang belum bisa menjadi pelatih kepala di klub Liga 1 karena terbentur regulasi kompetisi. Regulasi mengharuskan pelatih klub Liga 1 minimal memiliki lisensi AFC Pro.
Sementara, Putu saat ini tengah menempuh kursus meraih lisensi AFC Pro gelombang 2 yang diadakan di Indonesia. Makanya, pada saat-saat tertentu, pelatih asal Denpasar itu harus meninggalkan tim untuk menempuh kursus.
“Sebelum menerima tawaran dari manajemen Arema saya sudah bilang, saya ini masih kursus AFC PRO, dalam tahap modul 4, sudah setengah jalan. Makanya, di bulan Maret nanti saya harus meninggalkan tim, karena ada agenda visit ke Turki untuk keperluan lisensi ini,” kata Putu.
Syarat yang Diajukan I Putu Gede Diterima Manajemen Arema
Putu bersyukur manajemen Arema menerima syarat yang diajukannya. Bahkan, mereka mendukung apa yang tengah diupayakan pelatih berusia 49 tahun ini.
Mengenai seperti apa teknisnya saat harus meninggalkan tim untuk agenda kursus kepelatihan nanti, Putu akan mempersiapkannya. Setidaknya masih ada para staf kepelatihan lain yang bakal menangani tim saat ditinggalkannya.
“Takutnya ada perbedaan pandangan dengan manajemen, makanya saya bilang ini di depan. Manajemen Arema memberikan toleransi, ya saya senang. Saya tipenya tidak bisa gak fokus,” tegasnya.