Dragan Djukanovic menyebut PSIS Semarang bermain lebih bagus dari lawan saat ditahan imbang Arema 0-0 di Pekan 20 Liga 1 2021-2022, Senin (17/1/2022) malam. Namun, pelatih PSIS itu menegaskan, tak cukup main lebih bagus untuk kalahkan Arema.
Yang peling membuatnya menyesal adalah peluang demi peluang PSIS yang terbuang sia-sia. Terutama peluang di lima menit awal yang menurutnya bisa mengubah situasi pertandingan jika bisa menjadi gol.
Mandulnya pemain PSIS itu diperparah dengan tidak berjalanya taktik yang disiapkan Dragan dalam sesi latihan. Pelatih asal Serbia itu kecewa, lantaran menilai sekalipun bermain sesuai taktik, belum tentu Arema bisa ditaklukkan.
“Sepak bola adalah sebuah permainan tim. Kadang tim yang main lebih baik tak bisa menang. Jika percaya pada kemampuan sendiri, dan punya sikap, maka kita bisa menang. Tapi, kita tak punya itu. Makanya saya tak puas, kita harus punya mental pemenang melawan Arema,” kata Dragan dalam sesi jumpa pers usai laga.
Tak Bisa Kalahkan Arema yang Menurunkan Skuad Lokalnya
Eduardo Almeida pun kecewa PSIS Semarang tak bisa menang atas Arema yang notabene tampil menurunkan skuad lokalnya. Skuad Singo Edan bermain tanpa empat pemain asingnya, dan sejumlah pemain lokal andalan.
Dalam Daftar Susunan Pemain Arema lawan PSIS, tak ada nama empat legiun asing, seperti Adilson Maringa, Sergio Silva, Renshi Yamaguchi, dan Carlos Fortes. Selain itu, tak ada pula lima pemain lokal, yakni Rizky Dwi, Fabiano Beltrame, Ikhfanul Alam, Muhammad Rafli, hingga Feby Eka Putra.
“Tentu kami tahu Arema main tanpa empat pemain asingnya. Tapi itu bukan alasan meremehkan mereka. Arema masih punya pemain lokal yang kualitasnya tak kalah bagus. Saya pikir tiap pertandingan berbeda,” tandasnya.
Dragan Djukanovic mengaku tak puas dengan penampilan para pemain PSIS Semarang menghadapi Arema karena membuang-buang peluang. BACA: Inilah momen-momen di saat PSIS Semarang menyia-nyiakan kesempatan menjebol gawang Arema.