Tak Percaya Rekam Jejak, Peserta Seleksi Pemain Arema Harus Unjuk Gigi di Lapangan

- Advertisement -

Koordinator pelatih dalam seleksi pemain Arema, Joko Susilo ingin melihat sendiri aksi para peserta yang mau unjuk gigi di lapangan. Pasalnya, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu mengaku tak percaya rekam jejak semata.

Menurutnya, kalau si pemain masih menjadi siswa Akademi Arema tentu enak tinggal direkomendasikan saja ke tim senior. Namun, kalau si pemain sudah lulus, atau bahkan bukan berasal dari Akademi Arema, dan sudah tampil di sejumlah klub Liga 2 atau Liga 3, promosi langsung itu tak berlaku lagi.

Makanya, Arema melakukan seleksi pemain selama tiga hari, 27-29 April 2023 untuk mengakomodir bibit-bibit unggul Malang Raya. Pesertanya pun dari Akademi Arema dan dari klub luar.

“Jadi, ada beberapa sistem yang kita pakai. Kalau yang masih ada di Akademi Arema mungkin bisa tinggal kita ambil, kalau yang sudah bermain di klub luar kan tidak bisa langsung kita ambil. Makanya kami adakan seleksi pemain ini,” kata Gethuk kepada WEAREMANIA.

Harus Jeli Memilih Dalam Seleksi Pemain Arema

Gethuk menyebut, tim pelatih Arema akan berusaha jeli dalam memilih pemain lewat ajang seleksi pemain terbuka ini. Harapannya, mereka mendapatkan pemain-pemain yang berkualitas.

Khususnya para pemain yang berasal dari luar Akademi Arema, akan terus dipantau. Mereka diharapkan unjuk gigi di lapangan saat diseleksi oleh tim pelatih.

“Kita harus pantau lagi mereka, kita gak bisa percaya begitu saja si pemain bermain di klubnya. Kan belum tentu juga, bagaimana kondisi terakhir dia kita lihat dulu,” pungkas pelatih asal Cepu itu.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya