Taufik Hidayat Menyadari Besarnya Tekanan dari Aremania

- Advertisement -

Taufik Hidayat menyadari besarnya tekanan dari Aremania untuk setiap pemain. Bek sayap asal Demak ini menilai hal itu sebagai konsekuensi bermain di tim sebesar Arema.

Menurutnya, wajar jika suporter menginginkan setiap penggawa Singo Edan tampil maksimal di setiap laga. Sebab, mereka pun mengharapkan Arema selalu meraih kemenangan demi prestasi di musim 2020 ini.

Musim lalu, Taufik bermain di PSM Makassar yang suporternya juga tak kalah besar dari Arema. Satu gelar juara Piala Indonesia 2018 dipersembahkannya untuk menjawab ekspektasi suporter.

“Saya sudah tahu dan menyadari soal tekanan dan ekspektasi suporter itu. Kalau saya siap saja menghadapi harapan masyarakat yang besar. Itu kami terima, dan kami akan memperbaiki diri terus ketika ada kritik dan masukan,” ujar Taufik.

Taufik Hidayat Akan Buktikan di Lapangan

Taufik Hidayat tak mau hanya sekadar bicara menanggapi tekanan dan ekspektasi Aremania. Pemain 25 tahun itu ingin memberikan pembuktian di lapangan.

Untuk bisa tampil di lapangan, tentu bek yang pernah bermain di Bali United itu harus mendapatkan satu tempat di tim utama Arema. Di posisinya sebagai bek kiri, Taufik harus bersaing dengan Johan Farizi yang lebih senior dan menjadi ikon klub.

“Ya ditunjukkan saja di lapangan bersama tim. Sebisa mungkin saya akan memberikan yang terbaik untuk Arema dan Aremania,” imbuhnya.

Nilai Persaingan Seru di Liga 1

Taufik Hidayat pun buka suara soal persaingan Arema di Liga 1 2020 mendatang. Menurutnya, kompetisi musim ini akan berlangsung lebih seru dari sebelumnya.

“Saya melihat klub-klub lain sekarang banyak yang merombak lebih dari 50 persen pemainnya. Mungkin kompetisi musim ini akan lebih seru. Ada strategi baru, karena banyak pemain baru,” tegasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya