Wiebie Andriyas Ungkap Kendala Arema dalam Mencari Homebase

- Advertisement -

Wiebie Andriyas ungkap kendala Arema dalam mencari homebase untuk Liga 1 2022-2023. Manager Arema itu mengakui jika kendalanya ada di perizinan dari pengelola stadion.

Arema harus mencari venue untuk laga kandang lantaran disanksi Komdis PSSI laga kandang usiran tanpa penonton di stadion sejauh 250 km dari Malang. Sanksi itu diberikan sebagai konsekuensi terjadinya Tragedi Kanjuruhan lalu.

Sebelumnya, Arema sempat mengajukan sejumlah stadion kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai homebase pengganti. Mulai Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Jatidiri Semarang, Stadion Kebo Giro Boyolali, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Stadion Batakan Balikpapan, dan lain-lain.

“Kendalanya mungkin ini imbas dari Liga 2 dan Liga 3 gak digelar, klub-klubnya kan mayoritas punya pemda. Ada selentingan kabar juga mereka tidak memberi izin karena mendapatkan surat kaleng. Intinya gak masalah, itu hak mereka,” kata Wiebie.

Kendala Arema dalam Mencari Homebase Tak Halangi Memperjuangkan Agar Liga 2 dan Liga 3 Tetap Digelar

Sebagai insan sepak bola, Wiebie Andriyas mengaku sangat kecewa Liga 2 dan Liga 3 musim ini tidak terus digelar pasca Tragedi Kanjuruhan. Merasa ikut terkena dampak negatifnya, Arema memperjuangkan agar Liga 2 dan Liga 3 tetap digelar.

Namun demikian, pria asli Malang itu tak menjelaskan lebih rinci seperti apa bentuk perjuangan Arema. Yang pasti, dengan digelarnya kedua kasta sepak bola itu, akan mengurangi efek negatif yang dirasakan Arema.

“Saya masih memperjuangkan agar Liga 2 dan Liga 3 bergulir. Kalau dari PSSI belum di-acc ya kita mohon maaf,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya