Riskyi Ramadhani membuang banyak peluang ketika timnya menghadapi PSM Putri di laga hari keempat Seri Keempat Grup B Liga 1 Putri 2019, Rabu (20/11/2019) sore di Stadion Gajayana Malang. Penyerang sayap Arema Putri itu membeberkan alasannya.
Dhani, sapaan akrabnya, dimainkan pelatih Alief Syafrizal sejak menit pertama babak pertama. Pemain kelahiran Malang, 6 Januari 1998 itu bermain sepanjang 2 x 45 menit tanpa digantikan.
Pada babak pertama, satu peluangnya usai melakukan penetrasi di rusuk kanan pertahanan PSM Putri dihentikan kiper lawan. Begitu pula peluangnya yang tinggal berhadapan satu lawan satu mampu digagalkan kiper PSM putri.
“Mungkin karena saya kurang tenang dalam mengambil keputusan. Memang ini menjadi pembelajaran bagi saya di pertandingan ini, karena saya kurang tenang ketika di depan gawang,” kata Dhani.
Tampil Fight Sampai Menit Akhir
Di luar kegagalannya dalam memaksimalkan banyak peluang yang seharusnya menjadi gol tambahan ke gawang PSM Putri, Riskyi Ramadhani memuji penampilan teman-teman satu timnya. Menurutnya, mereka tampil fight sampai menit akhir.
Pada laga tersebut, Arema Putri mampu menang dengan skor 3-0. Dua gol disumbangkan oleh Asmina Kogoya dan satu gol dilesakkan Anisya Widyawati.
“Menurut saya, kami benar-benar tampil fight. Walaupun babak pertama sudah unggul, tapi kami tetap fight, mungkin karena tidak mau kebobolan, dan ingin mencari poin penuh di laga ini,” tegasnya.