Abaikan Oknum Minta Sumbangan Perbaikan Bendera One Incredible Blue

- Advertisement -

Aremania atau siapa pun diminta untuk tidak memercayai begitu saja ketika ada oknum minta sumbangan perbaikan bendera One Incredible Blue. Hal ini sudah diklarifikasi oleh salah seorang Aremania perwakilan Tim OIB, Keceng.

Seperti diketahui, usai ditampilkan dalam atraksi kolosal di laga Arema vs Persib Bandung pada Indonesia Super League 2014 silam, bendera OIB mengalami kerusakan. Bendera raksasa berukuran panjang 500×300 meter dengan logo lawas Arema dan tulisan Arema Singo Edan Salam Satu Jiwa yang membentang menutupi tribun ekonomi Stadion Kanjuruhan itu sobek di bagian tengahnya.

Keceng mengaku kaget ketika mendapat kiriman foto ada oknum yang berusaha meminta sumbangan dana untuk perbaikan bendera OIB tersebut melalui WhatsApp. Setelah dishare di grup tim pengibar bendera OIB, ternyata banyak anggota yang kaget dan mengaku juga baru tahu.

“Saya pikir, daripada masalah ini menjadi berlarut-larut, sebelum ada Aremania yang kena tipu, akhirnya saya share klarifikasinya ke salah satu grup Facebook,” kata Keceng kepada WEAREMANIA.

Bendera One Incredible Blue Sengaja Tidak Diperbaiki

Keceng menegaskan, oleh tim pembuat dan pengibar, bendera One Incredible Blue itu memang sengaja tidak diperbaiki. Makanya, menurutnya jika ada oknum yang minta-minta sumbangan untuk perbaikan bendera raksasa tersebut, adalah kabar bohong.

Menurut pemaparannya, banyak pertimbangan yang membuat timnya akhirnya memutuskan membiarkan bendera OIB itu begitu saja. Bahkan, menariknya saat ini kabarnya bendera yang sudah dilepas jahitannya berdasarkan sambungan kain asli itu sebagian berada di Stadion Kanjuruhan, sebagian lagi di Tangerang.

“Banyak pertimbangan kenapa kami tidak memperbaiki bendera OIB. Pertama, yang pasti butuh biaya, lalu butuh tempat untuk memperbaiki dan menyimpan yang layak. Pastinya, butuh tenaga juga untuk perbaikan dan perawatannya,” imbuhnya.

Sudah Mencari Tahu Pelaku Upaya Penipuan

Tim One Incredible Blue saat ini sudah bergerak untuk mencari pelaku upaya penipuan dan pemerasan Aremania dengan modus minta sumbangan perbaikan bendera raksasa itu. Namun demikian, Keceng menyebut pihaknya ingin menyelesaikan secara kekeluargaan.

Mereka tak ingin melanjutkan kasus ini ke jalur hukum jika masih bisa diselesaikan secara baik-baik. Intinya, menurut Keceng, harus ada klarifikasi dan permintaan maaf dari si pelaku, syukur-syukur belum ada korban yang tertipu.

“Kami sedang mencari tahu pelakunya. Tidak akan ada tuntutan, kami cuma ingin klarifikasi saja, maksudnya apa kok sampai bikin seperti itu. Semoga belum ada yang tertipu. Namun, saya pribadi siap menjadi saksi jika memang sudah ada laporan tindak penipuan ini,” pungkas Aremania Dau ini.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya