Logo Ulang Tahun Arema ke-33 Menuai Kritik Aremania

- Advertisement -

Logo ulang tahun Arema ke-33 yang dirilis Sabtu (1/8/2020) lalu ternyata sempat menuai kritik Aremania. Kritik itu disampaikan Vandi Chamdika lewat karya-karya yang dibuatnya.

Aremania Singosari itu mengatakan, awalnya ada teman yang mengirim pesan pribadi di grup Instagram yang mengeluhkan logo ulang tahun Arema. Menurutnya, kalau dilihat-lihat bagus, tapi memang agak kurang sreg baginya.

Akhirnya, keresahan itu dituangkannya dengan membuat logo ulang tahun ‘tandingan’. Logo itu terinspirasi dari sejumlah baliho bergambar singa mangap yang dilihatnya di underpass Karanglo.

“Lalu, ide itu saya eksekusi dengan mencari referensi desain dari internet yang berbentuk singa. Untuk bentuk 33 yang seperti kobaran api itu sebenarnya juga kebetulan dapat tekstur bulu helai singa yang mirip angka tiga, baru dikembangkan lagi agar menyerupai 33,” kata Cham, sapaan akrabnya, kepada WEAREMANIA.

Alasan Membuat Logo Ulang Tahun Arema Tandingan

Vandi Chamdika yang sehari-hari memang seorang disainer grafis, terketuk membuat logo anyar sebagai tandingan. Pria berusia 27 tahun itu mengaku punya alasan khusus untuk hal ini.

Keresahannya terkait logo ini malah sejak Arema merilis logo ulang tahun ke-30 lalu (tahun 2017). Setelah dicari-cari di Pinterest, ternyata Cham menemukan sebuah logo yang sama persis, yang kemungkinan besar sedikit dimodifikasi menjadi logo ulang tahun Arema ke-30.

“Logo yang tahun ini sebenarnya bagus, hanya saya tidak sreg di bagian singanya, kelihatan kurang garang. Memang, logo itu kembali ke selera, tapi agak tidak cocok saja dengan ucapan Arema yang ingin lebih memperbaiki image-nya dengan branding” sana-sini. Beberapa teman juga mention bilang kalau logo tahun ini kurang sreg,” imbuhnya.

“Sepertinya, masalah disain ini masalah yang sudah lama ada di media sosial, mulai membandingan disain visual Instagram official Arema dengan milik mediafans Arema. Banyak yang mention lebih bagus punya mediafans daripada akun resmi Arema,”

Logo Ulang Tahun Arema ke-33 Menuai Kritik Aremania

Harapan dan Saran untuk Manajemen Arema

Vandi Chamdika mengaku tak punya harapan yang muluk-muluk. Sebab, pria asli Malang ini sadar dirinya cuma fans yang ingin berkontribusi untuk klub kesayangan.

Cham berharap, Arema lebih baik lagi dalam branding image klub, karena di daerah lain, semua klub sudah memperbaiki image-nya. Menurutnya, dalam industri sepak bola bukan hanya fanatisme yang dijunjung, tetapi kedewasaan klub dan fans juga harus dibentuk agar sama-sama lebih baik lagi.

“Saran saya logo ulang tahun untuk selanjutnya bisa disayembarakan. Toh, di malang sendiri banyak kok ahli disain, tidak kurang-kurang kalau talenta di Malang saja, tinggal bagaimana mengkomunikasikan dengan disainer untuk menyamakan tujuan,” pungkas pria kelahiran Malang, 3 Desember 1993 tersebut.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya