5 Alasan Persija Lebih Diunggulkan Ketimbang Arema

- Advertisement -

Laga Persija Jakarta vs Arema di Liga 1 2021-2022 Pekan 7 akan menjadi pertemuan ke-48 bagi kedua tim. Ternyata ada lima alasan yang membuat Persija lebih diunggulkan ketimbang Arema pada pertemuan kali ini.

Arema akan bersua dengan Persija di Stadion Manahan, Solo, Minggu (17/10/2021) mendatang. Rencananya, laga tersebut bakal digelar mulai pukul 18.15 WIB.

Secara peringkat di klasemen sementara, saat ini Persija berada di atas Arema, tetapi selisih poin mereka cuma satu. Persija ada di posisi 4 dengan 10 poin, sedangkan Arema dua strip di bawahnya dengan koleksi 9 poin.

Inilah 5 Alasan Persija Lebih Diunggulkan Ketimbang Arema

1. Faktor Marko Simic

Marko Simic bisa diilang menjadi mesin gol Persija selama empat musim terakhir. Sudah 50 gol dibuatnya untuk tim Macan Kemayoran. Ketajamannya musim ini juga sudah diperlihatkan dengan menjadi top skor klub sementara dengan tiga golnya.

Tentu saja, Arema harus mewaspadainya jika tak ingin menjadi ‘korban’ Simic. Barisan pertahanan Arema harus memberikan pengawasan ekstra agar tak kecolongan. Yang terpenting adalah menghentikan aliran bola kepada penyerang asal Kroasia tersebut.

2. Sejarah Head To Head

Secara head to head, memang Arema lebih unggul jumlah kemenangan daripada Persija. Namun, dalam delapan pertemuan terakhir kedua klub, Arema selalu gagal menang.

Dari 21 kemenangan atas Persija, terakhir kali Arema menang sudah empat tahun lalu, saat kedua tim bentrok di laga Trofeo Bhayangkara Cup 2017. Saat itu Arema menang 1-0 lewat gol Dendi Santoso yang kini masih bermain di Arema.

3. Mitos Stadion Manahan

Stadion Manahan Solo hampir selalu menghadirkan kesialan bagi Arema. Bukan cuma di babak 8 besar Liga Indonesia dan ISL 2011-2012, tetapi juga di ajang sekunder seperti Piala Indonesia 2010, Piala Presiden 2015, dan Piala Presiden 2018.

Satu-satunya kemenangan Arema di stadio ini ketika menjuarai Trofeo Bhayangkara Cup 2017. Skuad Singo Edan menjadi juara setelah mengumpulkan empat poin hasil mengalahkan Persija 1-0 dan menahan imbang Bhayangkara FC 0-0.

4. Pernah Berkandang di Solo

Persija terbilang sudah akrab dengan Stadion Manahan, Solo ini. Pasalnya, pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 lalu, mereka menggunakan stadion tersebut sebagai homebase atau kandang.

Ketika tak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta di beberapa kesempatan, Persija juga sering memakai Stadion Manahan untuk menjamu lawan. Bisa jadi, para pemain Persija, terutama yang lama bertahan, tak butuh waktu lama beradaptasi karena sudah hafal tiap lekuk rumput lapangannya.

5. Pelatih Level Dunia

Musim ini Persija mendatangkan Angelo Alessio sebagai pelatih kepala. Pelatih berkewarganegaraan Italia itu bukanlah pelatih sembarangan. Namanya pernah tenar semasa membela raksasa Serie A, Juvantus di tahun 80-an.

Sebagai pelatih, Angelo pun sudah berpengalaman mendampingi sosok pelatih kelas dunia, Antonio Conte, baik saat menangani Siena, Juventus, timnas Italia, dan Chelsea. Pelatih berusia 56 tahun itu juga pernah didapuk sebagai caretaker di Juventus di pengujung musim 2012.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya