Barisan Singa Muda Saat Arema Juara ISL 2009-2010, Termasuk Dendi Santoso

- Advertisement -

Saat menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, Arema diperkuat barisan singa muda, termasuk Dendi Santoso yang bertahan hingga kini. Setidaknya, ada sembilan pemain muda yang saat itu menjadi bagian dari kesuksesan skuad Singo Edan.

Para pemain muda itu tersebar di semua lini, dari belakang hingga depan. Dari posisi kiper, bek, gelandang, hingga striker, Arema punya pemain muda yang memiliki potensi untuk diorbitkan.

Pelatih kepala Arema saat itu, Robert Rene Alberts dikenal jago dalam memadukan kemampuan pemain muda potensial dengan para pemain senior yang belum punya nama sekalipun. Ini menjadi salah satu faktor penentu kemenangan demi kemenangan hingga Arema juara musim itu.

Investasi Arema dengan para pemain belia di bawah 23 tahun itu rupanya tak sia-sia karena hasilnya bisa dituai di kemudian hari. Dua dari sembilan pemain itu bahkan masih eksis di Arema hingga kini.

Inilah Barisan Singa Muda Saat Arema Juara ISL 2009-2010

1. Aji Saka

Di posisi kiper, ada nama Aji Saka yang kala itu berusia 19 tahun. Kiper asli Malang itu merupakan jebolan Akademi Arema dan merupakan kiper utama saat Arema Junior menjadi juara Piala Suratin 2007. Di kompetisi resmi bersama tim senior, Aji hanya tampil sekali saja.

2. Kurnia Meiga Hermansyah

Siapa yang tak kenal Kurnia Meiga Hermansyah saat itu? Kiper asal Jakarta ini menjadi kiper utama Arema sejak paruh musim ketika Markus Horizon hengkang. Penampilan konsistennya membuatnya mendapatkan gelar sebagai pemain terbaik ISL 2009-2010 di usia 20 tahun.

3. Irfan Raditya

Di posisi bek tengah, Arema saat itu punya Irfan Raditya. Pemain asal Medan itu menjadi pelapis tetap Purwaka Yudhi atau Piere Njanka di usianya yang masih 22 tahun. Memakai jersey bernomor punggung 21, Irfan tampil 19 kali (1480 menit).

4. Johan Ahmat Farizi

Johan Ahmat Farizi yang musim 2021 ini mengemban ban kapten lagi, setelah musim 2017, menjadi bagian dari barisan pemain muda Arema saat itu. Mentas dari Akademi Arema di musim yang sama, pemain yang akrab disapa Jhon itu masih berusia 20 tahun.

5. Fariz Bagus Dhinata

Fariz Bagus Dhinata juga lulusan Arema Junior yang menjadi juara Piala Suratin 2007. Bergabung dengan tim senior Arema saat itu Fariz masih berusia 20 tahun. Pemain asli Malang ini biasa beroperasi di posisi gelandang.

6. Firmansyah Aprilianto

Firmansyah Aprilianto disebut-sebut sebagai gelandang serang masa depan Arema. Kemampuannya tampak moncer bersama Arema Junior yang menjuarai Piala Suratin 2007. Saat memperkuat Arema di musim itu, jebolan Akademi Arema itu masih berusia 20 tahun.

7. Dendi Santoso

Dendi Santoso naik kelas dari Arema Junior semusim sebelum Arema juara ISL 2009-2010 di usia yang masih 19 tahun. Seiring berjalannya waktu, pemain asli Malang itu terus menjadi bagian dari tim utama Arema hingga kini. Status kapten sempat disangdangnya di Liga 1 2018.

8. Gherry Setya Adi Nugraha

Gherry Setya Adi Nugraha merupakan penyerang 22 tahun yang menjadi satu-satunya bukan produk asli Akademi Arema di musim 2009-2010. Sayangnya, cedera memaksa pemain yang menghabiskan waktu mudanya bersama Pelita Jaya itu gagal mengukir kenangan manis di Arema kecuali juara ISL.

9. Sunarto

Terakhir, ada nama Sunarto, penyerang andalan Arema Junior yang menjadi juara Piala Suratin 2007. Kala naik kelas ke tim senior, pemain asli Malang itu masih berusia 20 tahun. Beruntung, Sunarto bisa menimba ilmu dari penyerang asing macam Noh Alam Shah.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya