Evaluasi Putaran Pertama: 4 Raja Kartu Arema

- Advertisement -

Petualangan Arema FC di putaran pertama Liga 1 2019 telah berakhir, ditandai dengan hasil imbang 1-1 saat menjamu PSIS Semarang di pekan ke-17 Liga 1 2019. Tercatat, sepanjang separuh musim, ada 4 raja kartu Arema.

Sepanjang putaran pertama, Arema melakoni 16 laga, dengan menyisakan satu laga tunda melawat ke kandang PSM Makassar yang akan digelar Oktober 2019. Dalam 16 kali pertandingan itu, skuat Singo Edan mengoleksi 36 kartu kuning dan satu kartu merah langsung dari wasit.

Tercatat, ada 18 pemain Arema yang sudah pernah diganjar kartu kuning dan satu pemain mendapatkan kartu merah selama bermain di Liga 1 2019. Namun, cuma ada empat pemain saja yang layak mendapatkan predikat sebagai raja kartu Arema.

Arthur Cunha

Pada putaran pertama, Arthur Cunha mengoleksi empat kartu kuning dalam 15 laga yang dijalaninya bersama Arema. Stopper asal Brasil itu menjadi salah satu penggawa Singo Edan dengan koleksi kartu kuning terbanyak.

Empat kartu kuning itu didapatkan Arthur pada laga melawan Persebaya Surabaya, PS Tira-Persikabo, Borneo FC, dan PSS Sleman. Pemilik jersey bernomor 44 itu sempat absen sekali karena akumulasi kartu pada laga melawan Persipura Jayapura.

Hendro Siswanto

Sama dengan Arthur, Hendro Siswanto juga mengoleksi empat kartu kuning dan berdiri dalam daftar pemain dengan koleksi kartu kuning terbanyak. Empat kartu kuning itu didapatkannya selama 14 kali bermain untuk Arema.

Gelandang asal Tuban ini diganjar kartu kuning oleh wasit pada laga melawan Kalteng Putra, Bhayangkara FC, Persipura Jayapura, dan Persib Bandung. Hukuman skorsing satu laga karena akumulasi kartu kuning juga pernah dijalani Hendro saat Arema melawan Persija Jakarta.

Jayus Hariono

Kolektor empat kartu kuning berikutnya adalah Jayus Hariono. Meski baru bermain 10 kali, gelandang petarung ini sudah menghuni daftar pemain Arema yang mengoleksi kartu kuning terbanyak.

Empat kartu kuning diterima Jayus saat Arema melawan Persela Lamongan, Persipura Jayapura, Perseru Badak Lampung, dan Bhayangkara FC. Pemilik jersey bernomor 14 ini juga sempat absen di laga melawan Madura United karena alasan akumulasi kartu.

Ikhfanul Alam

Ikhfanul Alam tercatat tak pernah mengoleksi kartu kuning sepanjang dua kali bermain di putaran pertama. Namun, stopper yang juga anggota Kepolisian Republik Indonesia ini mengantongi satu kartu merah langsung.

Kartu merah itu didapatkannya pada laga melawan Persipura Jayapura. Karena kartu merah itu, pemain yang akrab disapa Saddam ini mendapatkan sanksi tambahan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI berupa larangan bermain satu pertandingan lagi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya