I Putu Gede yang ditunjuk sebagai pelatih Arema pengganti Javier Roca sudah tak asing lagi. Bukan karena dia pelatih lokal, tapi memang karena punya kedekatan dengan Arema dan Aremania.
Aremania lawas pasti ingat seperti apa sosok Putu semasa masih menjadi seorang gelandang jangkar. Aksi-aksinya sepanjang musim 2004 hingga 2006 bersama Skuad Singo Edan tentu masih melekat di ingatan para pendukungnya.
Tak heran jika Manager Arema, Wiebie Andriyas mengatakan salah satu alasan direksi klub memilih Putu karena sosoknya yang sudah Arema banget. Karakternya dinilai sangat pas dengan Arema.
“Kami menunjuk Coach Putu juga karena karakter Malangan-nya cocok dengan Arema,” kata Wiebie.
Pelatih Arema Pengganti Javier Roca Kenyang Pengalaman dan Prestasi
I Putu Gede juga dinilai sebagai sosok yang kenyang pengalaman dan prestasi, baik sebagai pemain maupun pelatih. Menjadi pemain Arema selama tiga musim, tiga trofi juara dipersembahkannya.
Pemain asal Bali itu datang ke Malang di era kepelatihan mendiang Benny Dollo, tepatnya saat Arema berkubang di kasta kedua. Cukup semusim saja, Arema dibawanya menjadi kampiun Liga Pertamina Divisi I 2004.
Pada musim kedua, Arema yang kembali ke Divisi Utama dibawanya meraih trofi juara Copa Indonesia 2005 di edisi pertama. Semusim kemudian, trofi juara Copa Indonesia 2006 juga diboyongnya ke Malang.