Plus Minus Elias Alderete di Arema

- Advertisement -

Hingga kini, nasib Elias Alderete di Arema masih belum jelas, meski lanjutan Liga 1 2020 tinggal menghitung hari. Tentu saja ada nilai plus dan minus mengenai keberadaan penyerang asal Argentina itu di skuad Singo Edan.

Meski sudah mengikuti sesi latihan sejak awal Agustus lalu, Elias ternyata belum meneken draft rekontrak yang disodorkan manajemen Arema. Pemain 25 tahun itu menyerahkan proses negosiasi dengan pihak klub kepada agennya lantaran tak fasih berbahasa Inggris.

Melalui sang agen, Elias mengajukan permintaan agar gajinya di bulan Maret-Agustus dibayarkan 50 persen dari nilai kontrak, bukan 25 persen sesuai dengan Surat Keputusan PSSI No. 48. Permintaan inilah yang ditolak oleh manajemen Arema.

General Manager Arema, Ruddy Widodo sempat memberikan tenggat waktu untuk penyelesaian urusan rekontrak itu hingga akhir Agustus. Namun, tenggat waktu itu diperpanjang hingga pekan kedua September.

Hingga memasuki pekan keempat, belum ada keputusan dari pihak manajemen Arema terkait hal ini. Rencananya, nasib Elias bakal dibahas dalam pertemuan antara Ruddy dengan direksi klub dan pelatih kepala, Carlos Oliveira pekan ini.

Kelebihan Elias Alderete di Arema

Dari empat pemain asing yang didaftarkan Arema di Liga 1 2020, tinggal Elias Alderete saja yang sejauh ini masih berlatih bersama tim. Matias Malvino memang masih berkomitmen bertahan, namun terganjal urusan keimigrasian untuk kembali ke Indonesia dari kampung halamannya, Uruguay.

Dua pemain asing Arema lainnya, Jonathan Bauman dan Oh In-kyun lebih dulu memilih hengkang. Keduanya sama-sama tak sepakat dengan skema rekontrak yang sudah ditentukan oleh Surat Keputusan PSSI.

Artinya, dengan mempertahankan Elias, Arema bisa memaksimalkan tenaganya, setidaknya hingga kontraknya berakhir pada November mendatang. Toh, saat ini dalam sesi latihan dan sejumlah laga uji coba, pemilik jersey bernomor punggung 33 itu makin menyatu.

Kerugian Elias Alderete

Jika Arema mempertahankan Elias Alderete untuk lanjutan Liga 1 2020, ada sejumlah kerugian yang bakal menimpa Arema. Salah satunya, mau tak mau saat kontraknya habis pada November nanti, manajemen klub harus memperpanjang durasi kontrak hingga Februari agar tetap bisa dipakai hingga kompetisi berakhir.

Pasalnya, saat ini bursa transfer paruh musim sudah dibuka oleh PSSI pada 21 September-18 Oktober. Artinya, ketika Elias tampil di bawah performa, Arema tak bisa menggantinya dengan penyerang asing lain lantaran November nanti pendaftaran pemain asing sudah ditutup.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya