Lima Bola Voli Nasional: Tiga Tim Malang Kalah

- Advertisement -

Setelah menunjukkan kemampuan di seri Jakarta dan Jawa Timur, para jawara Lima Bola Voli bakal dipertemukan di zona Nasional pada 23-27 September 2019 di Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.

CEO Liga Mahasiswa Ryan Gozali mengaku senang karena konsistensi penyelanggaran kompetisi voli ini membuat persaingan positif dan tradisi bola voli antar kampus menjadi terbentuk.

“Ekspansi ke Jawa Timur akan membawa angin segar ke pervolian nasional. Semoga kompetisi LIMA ini bisa menginspirasi kampus untuk mengembangkan voli di kampus masing-masing agar tidak kalah dengan cabor lainnya,” tegasnya.

Sayang Jawa Timur masih belum menunjukkan kemampuan terbaiknya pada laga di hari pertama, Senin (23/9). Dari empat wakilnya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menjadi satu-satunya yang mampu memetik poin.

Di laga pertama, Universitas Negeri Malang tunduk melawan Universitas Trisakti dengan skor 3-0. Perolehan skor 17-25,13-25, dan 12-25 seperti menunjukkan tidak ada perlawanan dari Unisma Malang.

“Kondisi student-athlete kami sedang kurang bagus karena kemarin ada kegiatan di kampus. Namun, kami tetap berjuang di kompetisi Nationals ini untuk menambah pengalaman tim dan individu para pemainnya sendiri. Kami juga ingin membentuk prestasi untuk kampus karena kalau tim kami bagus, nama Unisma akan bagus juga. Kedepannya,” Pelatih Unisma, Hafis Syarifudin.

Di laga kedua, Universitas Negeri Malang yang menjadi runnerup tingkat Jawa Timur juga tidak kuasa manakala berjumpa dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana (STIE Tribuana) Bekasi. Sama seperti laga perdana, wakil Malang tersebut kalah dengan skor telak 0-3 (14-25, 17-25, 15-25).

Wakil Jawa Timur sedikit terselamatkan dengan kemampuan sang juara regional, UINSA Surabaya. Mereka berhasil melewati laga sengit melawan Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi dengan skor 3-1 (25-22, 22-25, 30-28, 25-22).

“Alhamdulillah kami memenangi pertandingan pertama ini. Para pemain berusaha dan saling bekerja sama dengan baik. Mereka juga bermain dengan tenang. Kami terus mencoba memberikan yang terbaik di kompetisi LIMA ini agar bisa mengembangkan kemampuan mereka. Kami juga ingin membanggakan kampus yang sudah mendukung kami. Kami akan berusaha lebih maksimal lagi agar bisa meraih kemenangan lagi,” kata Surya Alam Hadi Putra, manajer UINSA.

Laga terakhir yang mempertemukan tuan rumah UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) melawan Universitas Mitra Karya (Umika) Bekasi menghasilkan skor 3-0 bagi Bekasi. Skor tersebut dihasilkan dari permainan tiga set yang berakhiran 25-17, 25-22, 25-23.

“Kami sudah berusaha secara maksimal. Namun, hasilnya tidak sesuai dengan harapan kami. Anak-anak tidak bermain dengan lepas sehingga mengganggu mental bermain. Kami akan terus memberikan semangat untuk mereka agar terus berjuang laga selanjutnya. Kompetisi LIMA ini juga menjadi salah satu penyemangat untuk para pemain untuk terus berlatih lebih giat lagi. Saya juga bangga dengan para pemain. Di tengah kesibukan, mereka bisa mencuri-curi kesempatan untuk berlatih,” Pelatih UIN Maliki, Suwandi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya